Entertainment
Daniel Mananta , Indonesia, Australia dan Film
JAYAKARTA NEWS— Presenter, pemain dan produser film Daniel Mananta memperoleh gelar baru: Sahabat FSAI (Festival Sinema Australia Indonesia) 2020. “Ada 3 hal yang paling saya cintai yaitu Indonesia, Australia dan Film!,” cetus Daniel Mananta kepada penulis di CGV Grand Indonesia, baru-baru ini.
Pria ganteng berusia 38 tahun ini selalu terpesona oleh film.Bahkan, ia melakukan kursus singkat di TAFE, Australia untuk akting, hanya agar Daniel dapat berakting di film suatu hari nanti.
“Mimpi saya jadi kenyataan. Tahun 2009, saya main film ‘Rumah Dara’ arahan Mo Brothers. Kemudian jadi Ahok di ‘A Man Called Ahok’ (2018) dan terakhir jadi produser eksekutif di film “Susi Susanti – Love All’ (2019),” kata Daniel yang pernah studi SMA di Australis tahun 1981 hingga lulus dari Edith Cowan Unuversity, Perth, Australia.
Jenis film favoritnya adalah film yang dapat mengubah hidup!. “Anda masuk ke bioskop dan dua jam kemudian, Anda menjadi orang yang berbeda dengan pola pikir yang berbeda. Jika pesan filmnya cukup provokatif, Anda cenderung bertanya kepada diri sendiri tentang diri Anda dan sudut pandang Anda terhadap dunia,” urainya.
Diungkapkannya, pertukaran budaya melalui film akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang bisa kita tanyakan tentang kebudayaan kita sendiri. “Kita dapat belajar dari satu sama lain, saling menginspirasi dan yang paling penting menjadi lebih dekat satu sama lain,” imbuh Daniel.
Lima film Australia dan 3 film Indonesia akan diputar di Jakarta, Surabaya, Makassar, Mataram, Bandung dan Jogjakarta. “Film adalah cara terbaik untuk berbagi cerita dan belajar lebih banyak tentang budaya lain,” beber Daniel lagi. Dan Daniel percaya bahwa FSAI adalah media paling efektif untuk mencapai hal itu. (pik)