Connect with us

Entertainment

Tahun ini Indonesia Miliki 2.000 Layar Bioskop

Published

on

Ketua Umum GPBSI Djonny Syafruddin

 

GABUNGAN  Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengungkapkan pada tahun 2018 ini, Indonesia akan memiliki 2.000 layar bioskop, seiring bergairahnya bisnis bioskop di Tanah Air belakangan ini.

Ketua Umum GPBSI Djonny Syafruddin di Jakarta, belum lama ini, menyatakan sejumlah pemain baru saat ini gencar melakukan ekspansi membangun bioskop baru sampai bulan awal 2017, jumlah layar bioskop di Indonesia menembus angka 1.500 layar. “Melalui teknologi yang baru, usaha bioskop sedang bangkit. Semua operator melakukan penambahan layar, bukan hanya pengusaha bioskop besar, bioskop yang kecil juga ikut bergairah,” katanya.

Menurut dia, bertambahnya jumlah layar bioskop merupakan angin segar bagi industri film Indonesia karena kesempatan bagi film-film Indonesia berkualitas untuk diputar di bioskop semakin terbuka lebar. “Bahkan kami menunggu realisasi pengusaha bioskop untuk menambah 1.000 layar lagi selama dua tahun ke depan,” ujar Djonny Syafruddin.

Dua pemain baru CGV dan Cinemaxx, tambahnya, menunjukkan agresivitas dan tekad untuk menambah lebih dari 1.000 layar. Jika itu terjadi, maka pada 2018, jumlah layar bioskop di Indonesia akan mencapai angka 2.000 layar.

Menurut Djonny Syafruddin, bioskop independen atau bioskop non-jaringan juga mengalami pertumbuhan yang signifikan. “Beberapa kota yang dulunya tidak ada bioskop kini sudah mulai ada beberapa layar,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, pertumbuhan bisnis bioskop sangat tergantung kepada tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat, terutama kelas menengah, di suatu negara. Jika ekonomi membaik dan pendapatan masyarakat meningkat, industri bioskop dengan sendirinya akan meningkat pula.

Dikatakannya, perbandingan jumlah bioskop dengan penduduk di negara yang ekonominya maju pada umumnya lebih besar dibandingkan di negara berkembang. Malaysia, misalnya, memiliki jumlah layar bioskop yang hampir sama dengan Indonesia yakni 920 layar, padahal jumlah penduduk Malaysia hanya seperdelapan dari Indonesia. Hingga kini, tercatat 5 provinsi belum ada bioskop, yaitu Sulawesi Barat, Papua Barat, Aceh, Kalimantan Utara dan Maluku Utara. Sementara untuk tahun 2018, beberapa bioskop akan dibuka di Ternate, Sorong, Manokwari, Sengkang, dan Siantar.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *