Entertainment
Ari Irham Tampil Memukau di ‘Generasi 90an: Melankolia’
JAYAKARTA NEWS—– Tanyakan kepada kaum muda milenial, khususnya kaum hawa, siapa tidak kenal bintang muda tampan Ari Nuran Harir alias Ari Irham? Berusia 19 tahun, ia tampil memukau dalam film ‘Generasi 90an: Melankolia’ yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Marchella FP yang akan tayang 24 Desember 2020.
Meski pandemi belum berlalu, Ari Irham yang berprofesi sebagai peramu musik (DJ) ini tetap berjaya. Disutradarai Irfan Ramli, pemilik tinggi 1, 67 m ini berperan sebagai Abby, anak muda yang sedang mencari jati diri dan selalu menjadikan kakaknya, Indah (Aghniny Haque) sebagai sosok yang ia kagumi.
Mendadak Abby harus menerima kenyataan bahwa kakaknya hilang dalam sebuah kecelakaan pesawat. Didalam kesedihannya, ia menemukan Sephia (Taskya Namya), sahabat kakaknya, sebagai sosok pengganti Indah. Tapi apakah benar kehadiran Sephia bisa membantu Abby mengikhlaskan kakaknya atau justru membuat Abby semakin kehilangan dirinya.
“Saya sulit melepaskan karakter depresi, sedih dan emosional. Empat sampai lima hari karakter Abby menempel terus dihadapan saya,” cerita Ari Irham. “Saya mengurung diri di ruang kosong, mengunci dalam kamar,” papar Ari Irham. Selama 2, 5 bulan Ari Irham bermain ‘all out’ banget untuk mengeluarkan emosi seperti di skenario. “Saya dalami kesedihan dan depresi Abby. Hingga orang tua dan teman-teman bingung melihat tingkah laku saya yang seperti orang gila,” imbuh Ari Irham. “Film ini akan menjadi pengingat bahwa kita pernah ada di situasi sulit, hilang arah. Dan selama kita bisa bertahan, kita pasti bisa melewati kesulitan hidup ini,” jelas Ari Irham yang sebelumnya bermain apik di film ‘Terlalu Tampan’.
Sebenarnya, film ini akan tayang di bioskop 9 April 2020, namun karena ada pandemi, diundur 7 bulan dan menjadi film penutup tahun 2020. “Saya berharap film perdana saya sebagai sutradara ini bisa menjadi hiburan yang memberi kesan mendalam, menjadi cermin yang memantulkan diri kita yang telah berjuang melampaui segala kesulitan dan kehilangan yang tiba-tiba terjadi tahun ini.
Film ini adalah surat cinta untuk masa remaja saya, untuk keluarga dan pada akhirnya untuk kehidupan ini,” terang Irfan Ramli yang sebelumnya penulis skenario sejumlah film produksi Visinema Pictures. Dan produser Angga Dwimas Sasongko senada dengan pendapat Irfan Ramli. “Saya merasa mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi teman penutup tahun 2020 yang biasanya dipakai untuk merefleksikan banyak hal yang terjadi dalam satu tahun terakhir,” ujar Angga Dwimas Sasongko.
Kali ini, Visinema dan pihak bioskop menjalankan protokol kesehatan dengan ketat selama melaksanakan roadshow ke lima kota (Jakarta, Jogjakarta, Semarang, Cirebon dan Bandung) dan pemutaran film di bioskop seluruh Indonesia, mulai 24 Desember 2020. (pik)