Kabar
Syahrul Limpo Dorong Adanya Single Data dan IT Pantau Pergerakan Pertanian
JAYAKARTA NEWS— Kementerian Pertanian mendorong adanya single data. Dengan begitu data-data yang dipegang berbagai pihak, termasuk Presiden adalah data yang sama. Selain itu memperkuat penggunaan IT guna memantau pergerakan pertanian.
“Single data ini yang sedang kita dorong, sehingga data yang saya pegang, Bapak/Ibu dan Pak Presiden pegang adalah datanya sama, kemudian kita gunakan IT di bidang fasilitas itu sangat penting agar kita semua mengetahui pergerakan pertanian yang ada bisa dilihat di satelit, kapan hujan, tidak hujan, bahkan dengan resolusi yang tinggi kita bisa memperkirakan kapan ditanami, tumbuh, menanam, bibit apa yang dianalisa, dan lainnya,” kata Syahrul Yasin Limpo dalam Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forkopimda di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Di bagian lain, Syahrul juga mengungkapkan bahwa peningkatan produktivitas pertanian bergantung pada Pemerintah Daerah yang didukung oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Peningkatan produktivitas pertanian yang ada, sandaran saya ada di pemerintah Provinsi, ada di Pak Bupati/Walikota dan dibantu oleh para Muspida (Forkopimda), karena yang paling tau kondisi pertanian itu adalah Bapak/Ibu,” kata Syahrul.
Dalam membangun pertanian yang maju, mandiri dan modern, dilakukan dengan berbagai cara, yakni dengan melakukan mekanisasi dan research, produksi dan produktivitas, rendah biaya, serta ekspansi pertanian.
“Bagaimana agar cost produksi menjadi rendah, kemudian mekanisasi, dan ekspansi pertanian ini cara yang bisa ditempuh dalam membangun pertanian. Saya yakin kita bisa tingkatkan produksinya, dan saya percaya dana KUR yang sudah diturunkan dari 7 menjadi 6 persen, penyalurannya akan lebih cepat dan tepat jika dibantu Kepala Daerah,” ujarnya.***/ebn