Traveling
Sekeping Surga di Kaki Bukit Pulosari
PANORAMA alam kaki bukit Gunung Pulosari begitu anggun dan indah. Keindahannya begitu mempesona sepanjang mata memandang. Matahari yang tertutup gumpalan awan siang itu, menambah kesejukan tersendiri di hamparan pesawahan nan luas dan hijau.
Di sini pula berdiri sebuah villa sederhana milik Hj. Lia, tepatnya di perkampungan Parakantelu, Desa Curugbarang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang, Banten. Penginapan yang dibangun di atas lahan seluas 1,5 hektare tersebut terlihat nyaman dengan suasana alam yang begitu mempesona.
Sebagai gambaran, Anda bisa layangkan imajinasi berada pada satu lokasi perbukitan yang sejuk. Ke mana pun sorot mata ditebar, yang tampak adalah hamparan persawahan luas menghijau. Di beberapa sudut, tampak para petani sedang tekun menggarap lahannya. Benar-benar laksana sepotong surga di kaki bukit yang sejuk.
Di sekitar villa, mengalir sungai dengan gemericik air yang syahdu. Beberapa balong atau kolam ikan, tampak memberi tekstur tersendiri pada keseluruhan lansekap area sekitar villa. Berada di villa itu, serasa lepas semua penat dan beban keseharian. Tak heran jika villa ini menjadi tujuan warga kota Pandeglang untuk mencari ketenangan jiwa.
Hj. Lia kepada Jayakartanews mengaku villa itu baru setahun beroperasi. Konsepnya adalah penginapan keluarga. “Sementara itu, memang villa keluarga. Artinya, baru diperuntukkan buat keluarga. Kalaupun ada dari kalangan yang bukan keluarga, mereka adalah kerabat. Intinya, belum saya komersialisasikan. Entahlah nanti. Lihat perkembangan saja. Sebab, untuk ditata menjadi villa umum, masih perlu penambahan beberapa fasilitas,” tambahnya.
Beberapa kerabat dan keluarga juga mengatakan villa ini nyaman, dan punya prospek yang baik jika dikembangkan menjadi sebuah villa komersial. Selain hawa yang sejuk, panorama persawahan menjadi daya tarik tersendiri. Bagi yang hobi memancing, bisa juga melakukan aktivitas memancing di sekitar villa.
Belum lama ini, bahkan sebuah ormas secara khusus meminta untuk diizinkan memakai villa itu untuk sebuah acara. Hal tersebut dibenarkan Ketua Komunitas Baraya Pandeglang, Hj Funde Rabici yang mengaku nyaman menyelenggarakan pertemuan di villa Hj Lia. Karena menurut dia, selain villa tersebut nyaman, juga pas untuk kegiatan semacam silaturahmi atau kumpul-kumpul produktif.
“Villa inilah yang menjadi saksi bisu berdirinya ormas Baraya Pandeglang. Diharapkan paguyuban warga Pandeglang ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah Pandeglang,” imbuhnya. ***