Connect with us

Feature

Lomba Sayur Mayur yang Ditata Cantik

Published

on

Jayakarta News – Sayur mayur yang biasa kita makan sehari-hari ternyata bisa “cantik” berkat sentuhan ibu-ibu. Cantik itu dalam artian ditata sedemikian rupa sehingga menjadi bagus dilihat bagi mereka yang memandangnya.

Untul menjadi cantik maka Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim memiliki cara tersendiri dalam mengisi hari ulang tahunnya ke 20. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah dengan menggelar lomba merangkai dan menata sayur mayur.

Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua DWP Prov. Jatim, Gardjati Heru Tjahjono di Ruang Bhinaloka, Kantor Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan No. 110, Surabaya, Rabu (20/11).

Kegiatan lomba ini diikuti 77 tim dengan rincian 44 tim dari OPD di lingkup Pemprov Jatim dan 34 tim dari kabupaten/kota se-Jatim. Dalam satu tim ini terdiri dari 2 anggota yaitu 1 orang istri ASN dan 1 ASN karyawati.

Dalam sambutannya, Ketua DWP Prov. Jatim Gardjati Heru Tjahjono mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud realisasi di bidang pendidikan. Tujuannya, untuk meningkatkan silaturahim diantara anggota DWP yang berada di wilayah Provinsi Jatim.

“Lewat kegiatan ini kami berharap bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap produk lokal. Sehingga dengan sentuhan kreatifitas dan inovasi produk-produk sayur mayur ini menjadi lebih menarik dan cantik dari sebelumnya,” ungkap Gardjati sapaan akrab Ketua DWP Prov. Jatim.

Ia menambahkan, perlombaan merangkai dan menata sayur mayur merupakan kegiatan yang baru pertama kalinya digelar. Namun pihaknya berharap, bahwa semua peserta tidak hanya mengejar hadiahnya saja, tetapi lebih pada pengalaman yang bisa diperoleh.

“Kita harap semua ibu-ibu yang ikut serta pada perlombaan kali ini bisa semakin kreatif dalam merangkai sayuran. Misalnya, sebelum memasak untuk besok pagi malamnya bisa dirangkai dulu bahannya agar masaknya semangat,” tukas Gardjati.

Gardjati meminta kepada semua dewan juri agar bisa memberikan penilaian secara obyektif dan profesional. Sehingga, akan tercipta sportifitas diantara semua peserta lomba.

“Saya harap para juri bisa memberi penilaian seobyektif mungkin serta bisa memberi nilai yang adil. Dalam setiap perlombaan memang harus selalu ada menang dan kalah, namun sekali lagi ini bukan prioritas utama,” pungkas Gardjati.

Sementara itu, pada perlombaan tersebut diambil 6 pemenang untuk masing-masing perwakilan kabupaten/kota maupun di lingkup OPD Pemprov Jatim. Untuk pemenang kabupaten/kota juara I diraih oleh Kab. Pacitan, juara II Kab. Sumenep, juara III Kota Madiun, juara harapan I Kab. Ponorogo, juara harapan II Kab. Sampang, dan juara harapan III diraih Kab. Pasuruan.

Sedangkan di lingkup OPD Pemprov Jatim, juara I diraih Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, juara II Badan Pendapatan Daerah, juara III Dinas Perkebunan, juara harapan I Dinas Pendidikan, juara harapan II Bappeda, dan juara harapan III diraih Kanwil Dep. BPN. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *