Connect with us

Kabar

Jalan rusak tak tersentuh anggaran, warga Pandeglang kecewa

Published

on

 

KALANGAN WARGA kawasan selatan Pandenglang, kecewa dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Pandenglang, karena mengabaikan pembangunan infrastruktur kawasan tersebut, sehingga menimbulkan ekonomi biaya tinggi untuk kepentingan angkutan hasil panen para petani setempat.

Setiap panen para petani kerap merugi, lantaran medan jalan sulit di lalui kendaraan baik roda dua maupun kendaraan roda empat, belum lagi ketika musim penghujan tiba maka kendaraan roda empat sama sekali tidak bisa melintas.

“Kami selaku warga Kabupaten Pandeglang bagian selatan merasa dijadikan anak tiri oleh pemerintah daerah,” kata Iis Nurisman, warga Kp. Karya Maju Desa Cimoyan Kecamatan Patia. Padahal, jelang Pilkada calon Bupati dan wakil datang ke wilayahnya  untuk meminta dukungan, dan komitmen. Mereka berjanji jika  terpilih akan memperbaiki jalan, tetapi ternyata  hanya sebatas omong kosong. “Bahkan pura-pura buta dan tuli, ketika kami menagih janji pembangunan jalan” tambahnya.

Kami warga Desa Cimoyan, kata Iis, tidak berharap banyak kepada pemerintah selain permintaan pembangunan jalan di Desa Cimoyan Kecamatan Patia, karena jalan tersebut merupakan jalur penghubung antar desa dan kecamatan. Selain itu, area lahan produktif di Desa Cimoyan Kecamatan Patia mencakup pertanian, perkebunan dan palawija mencapai 4.548 hektar juga termasuk pemasok kebutuhan beras Provinsi Banten.

Hendi warga lainnya mengatakan, ia sangat heran dengan para Bupati Pandeglang dari dulu hingga sekarang, tidak pernah memperdulikan pembangunan di wilayah Pandeglang bagian selatan, padahal selaku warga masyarakat Pandeglang kami punya hak yang sama dengan masyarakat perkotaan, yakni ingin menikmati adanya pembangunan khususnya sarana jalan yang sangat vital serta menjadi pendongkrak perekonomian rayat.

“Bagaimana masyarakat bisa sejahtera apabila kondisi jalannya belum tersentuh pembangunan, dengan buruknya kondisi jalan di desa kami, segala macam kebutuhan menjadi serba mahal akibat dari tingginya biaya ongkos transfortasi. Kami sudah sangat jenuh terhadap kebijakan Bupati Pandeglang,  yang tidak perduli dengan pembangunan di wilayah selatan khususnya Desa Cimoyan Kecamatan Patia” tandasnya.

Melalui kesempatan ini ia bersama warga lainya, menekankan agar Bupati Pandeglang bisa lebih peka serta mau perduli, dengan keluhan masyarakat  Pandenglang selatan terutama masalah pembangunan jalan. Patut dipertanyakan pengelolaan anggaran pemerintah Kabupaten Pandeglang yang setiap tahunnya mencapai ratusan miliar atau lebih, tetapi tidak menyentuh  jalan di kawasan itu.

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *