Connect with us

Sport

Bali-NTB Usung Sport Tourism

Published

on

Dengan menggusung semangat Sport Tourism Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB) siap bersaing menjadi tuan rumah PON 2024. Mereka mengikuti bidding tuan rumah PON 2024 di Hotel Bidakara Jakarta, baru baru ini.

“Sejak digelar tahun 1948, perhelatan PON belum pernah sekalipun digelar di Bali dan NTB. Kami ingin pemeratan karena semua daerah sudah kebagian, termasuk Sumut yang juga ikut mencalonkan diri. Karena itu, kami ingin diberi kesempatan menggelar PON 2024,” tegas Ketua KONI Bali Ketut Suwandi, kepada wartawan di Jakarta.

Menurutnya, Bali dan NTB telah memilki pengalaman dalam menyelenggarakan event olahraga nasional dan internasional. Dalam dua tahun terakhir saja, kata Ketut Suwandi tidak kurang dari lima event internasional dan 10 event nasional digelar di Bali. “Bali dan NTB juga memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional. Kami juga akan membangun venue dan merenovasi venue olah raga kalau terpilih sebagai tuan rumah PON XXI 2024,” tambah Suwandi.

Suwandi menambahkan, jika  Bali dan NTB terpilih menjadi tuan rumah PON XXI 2024, maka seluruh penginapan yang ada di dua propinsi ini akan memberikan discoun sebesar 50 persen bagi atlet dan offisial. “Termasuk juga wartawan. Kami juga memberikan discount 50 persen untuk pembelian souvenir di toko-toko yang telah ditunjuk Panitia,” katanya.

Kesempatan sama Ketua KONI NTB Andi Hardianto tak kalah semangat dalam memaparkan kesiapan NTB menjadi tuan rumah bersama Bali mengggelar PON XXI 2024. “Daya tampung hotel dan penginapan di Bali dan Lombok sangat representatif. Bahkan, hotel-hotel tersebut berdekatan dengan venue pertandingan. Kalau di Bali, kata Andi, sudah tersedia 1.300 kamar hotel bertaraf internasional, maka di NTB sudah tersedia 1.200 kamar hotel juga bertaraf internasional.

“Jadi, kalau soal penginapan dan fasilitasnya, Bali dan NTB sudah tidak diragukan lagi. Sementara untuk penonton yang hadir ke venue bukan hanya penonton lokal, tetapi juga penonton mancanegara yang tengah menjadi turis di Bali dan NTB. Jadi kita akan padukan penyelenggaraan ini menjadi sports tourism,” ungkap Andi.

Andi berharap alangkah bijaknya kalau nanti, KONIDA-KONIDA memilih tuan rumah PON XXI 2024 dengan hati nurani. “Bukan berdasarkan kepentingan, tapi berdasarkan hati nurani dengan mengedepankan fakta-fakta yang ada,” terang penyuka olah raga tantangan ini. ***