Kabar
Sebanyak 49 Paus Terdampar di Perairan Pantai Desa Patereman Madura
JAYAKARTANEWS— Para nelayan yang tinggal di pesisir pantai Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, pada Kamis(18/2) terkaget-kaget karena banyak kawanan Ikan Paus Jenis Pilot terdampar di kawasan mereka tinggal.
Berdasarkan informasi via drone UTM diperkirakan Ikan Paus yang terdampar per hari Jum’at (19/2) berjumlah 49 ekor mengingat pada hari Kamis (18/2/21) sejumlah ikan paus sudah diselamatkan kembali ke habitatnya ke laut.
Dari total Ikan Paus yang terdampar itu banyak ditemukan mati di perairan tersebut. Pemicunya, karena mereka terlalu lama berada di perairan dangkal usai terseret arus.
Sejumlah warga dibantu aparat kepolisian dari Polsek Modung pun sempat menghalau kawanan Paus itu agar tidak terdampar. Namun, upaya itu tidak sepenuhnya berhasil.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa gerak cepat dengan meninjau secara langsung Kawanan Ikan Paus terdampar di Perairan Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jumat (19/2) pagi.
Turut mendampingi Gubernur Khofifah pada peninjauan tersebut, Bupati Bangkalan Abdul Latif, beberapa kepala OPD Prov. Jatim, serta unsur Forum Koordinasi di Tingkat Kecamatan Modung Kab. Bangkalan.
Usai peninjauan, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan tim Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui penyebab terjadinya Ikan Paus yang terdampar di daerah tersebut.
Sementara untuk sampel dari Ikan Paus yang sudah mati, akan segera diteliti oleh Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga Surabaya.
“Jadi untuk sampel Ikan Paus yang sudah mati akan segera diteliti oleh tim FKH Unair yang sudah datang, dan akan kita tunggu hasilnya. Terkait total jumlah Paus yang terdampar jumlahnya akan dipastikan lagi, karena sudah ada beberapa relawan yang dari jam 10 pagi kemarin sampai maghrib mendorong ikan Paus kembali ke laut. Per hari jum’at (19/2/21) sesuai data via drone UTM terdapat 49 ekor,” urai Khofifah.
Lebih lanjut disampaikan Khofifah terdapat tiga ekor Ikan Paus yang masih hidup baru saja dirinya ikut melepas ke laut. Proses pelepasan Ikan Paus ke laut ini harus dilakukan bersama-sama.
“Jadi ikan Paus ini kalau dilepas ke laut harus bersama-sama. Karena, ada suasana kebersamaan dari Ikan Paus ini, mengikuti satu nafas luar biasa,” ujar gubernur perempuan pertama di Jatim ini.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa Pemprov telah mengirim dua eskavator untuk mengevakuasi Ikan Paus tersebut selanjutnya dikuburkan sambil menunggu air surut.
“Yang penting eskavatornya ke sini dulu. Nanti dikonsultasikan forum koordinasi kecamatan, mulai Camat, Kapolsek, Danramil dan klebun di titik mana lokasi penguburan ikan paus dalam jumlah cukup banyak ini , saya rasa mereka jauh lebih tahu. Jadi memang Ikan Paus yang sudah mati kan harus segera dikuburkan di sekitar ini,” pungkasnya. (poedji)