Feature
“Saya Datang, Saya Melihat dan Saya Menaklukkan”
BOGOR, JAYAKARTA NEWS— Retorika spetakuler penuh ksatria ini pernah dilontarkan seorang Jenderal Romawi Yulius Caesar pada Tahun 47 SM. Ketika itu, dia mengekspresikan gelora kemenangannya atas Raja Pharnaces II dari Pontus dalam perang hebat yang dikenang dalam sejarah dengan sebutan Perang Zela. “Veni, Vidi, Vici”, itu retorikanya. Saya datang, saya melihat dan saya menaklukan. Demikian kurang lebih makna sebutan yang melegenda hingga saat ini.
Salah satu Calon Walikota Bogor, Doktor Atang Trisnanto, kalau melihat semangat dan sepak terjangnya selama konsolidasi politik khususnya di masa kampanye pasangan calon Walikota Bogor, sepertinya retorika Yulius Caesar menginspirasi mantan Ketua DPRD Kota Bogor periode 2019 – 2024 untuk melenggang menuju jabatan prestisius Kota Bogor Satu.
Bisa kita bayangkan kegiatan kesehariannya di masa kampanye. Sehari diawali kegiatan dari jam 07.00 pagi, dia diagendakan bertemu kelompok masyarakat, dari 5 sampai 8 pertemuan hingga sore jelang magrib. Sore di posko pemenangan di Kawasan Kebon Pedes hingga bada isya, dia masih menerima tamu dari tokoh masyarakat hingga pimpinan partai pendukung. Tidak terkecuali tim pemenangan, di setiap ada kesempatan selalu membuka ruang diskusi atau sekedar menerima laporan evaluasi kegiatan politik paslon.
Malam menjelangpun, mantan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPB University ini, masih beraktifitas. Dia tetap usahakan untuk bersilahturahim lagi dengan satu atau dua tokoh. Relatif kegiatan berakhir jelang tengah malam. Dan hebatnya lagi, aktifitas super padat itu berlangsung setiap hari selama masa kampanye. “Saya ingin menyapa seluruh masyarakat Kota Bogor. Target saya akan kunjungi seluruh 800 RW yang ada di Kota Bogor. Semoga saja lancar, sehat dan tidak ada halangan,” sebut Atang yang optimis mampu menjadi Walikota Pertama dari PKS di Pilkada Tahun 2024 ini.
Laki-laki ‘gemoy’ paruh baya yang pernah dianugerahi award oleh Himpunan Alumni IPB sebagai Politikus Terbaik Tahun 2022 ini, sepertinya tidak kenal lelah dalam ‘bertarung’. Teman-teman dekatnya termasuk penulis, ketika ada kesempatan bersua, hampir sama mendoakan kesehatan politisian Atang.
Beruntung mantan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor ini punya pribadi periang dan rendah hati. Sehingga ketegangan dan pressure kegiatan yang tinggi, tidak selalu membuat dirinya terbawa tegang pula.
Apalagi ayah 4 orang anak ini adalah tipikal taat ibadah. “Saya selalu berpasrah pada Keridhaan Allah swt dalam segala hal kehidupan saya,” jelas Atang yang sering juga menjadi khotib dalam ibadah Jumat di Bogor. Belum lagi aktifitas pengajian subuh yang rutin juga dilakukan.
Benar-benar full power pasangan calon Walikota Bogor Annida Allivia ini. Bahkan, seorang Walikota Bogor periode 2004 – 2014 H. Diani Budiarto memuji totalitas Atang.
Saat deklarasi dukungan Balad Abah Diani (Badani) untuk paslon Atang – Annida beberapa waktu lalu, Diani sempat memuji kegigihan pasangan Nomer 2 ini.
“Rakyat Bogor ingin Walikotanya memiliki kemauan untuk hadir ditengah-tengah masyarakat. Mau mendengar aspirasi semua kalangan. Serta mampu mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan mereka. “Pak Atang memiliki kemampuan itu,” ucap Diani dihadapan ratusan wakil kelompok masyarakat yang hadir di Sekretariat Badani.
Dalam sambutannya, Atang Trisnanto merasa sangat percaya diri dengan dukungan salah satu mentor politiknya. “Apalagi pa Diani juga adalah sahabat baik mertua saya, bapak Sukma Wijaya yang juga menjabat Bupati Kabupaten Sukabumi pada saat pa Diani Walikota Bogor,” sambut Atang.
Kekuatan karakter dan kemampuan berkomunikasi yang baik dari seorang Atang tentu tidak hadir begitu saja. Sejak menjadi mahasiswa di IPB, sosok yang ramah ini memang sangat kenyang dengan berbagai kegiatan organisasi.
Tidak hanya menjadi Presiden BEM di kampusnya, pemuda Atang bahkan terus memacu kemampuan organisasinya hingga dipercaya menjadi.Presidium BEM se Indonesia. Berbagai organisasi atau komunitas forestry (Kehutanan) nasional hingga international dijabat oleh sosok gesit yang memperistri Primanita Sukma.
Karena berlatar belakang profesi sebagai seorang konsultan, Atang juga pernah dipercaya menjadi Staf Ahli di Fraksi PKS DPR RI. Selanjutnya, dia mendampingi Menteri Pertanian Dr Ir. Suswono selama kurun waktu 5 tahun. Setelah usai menjabat, Suswono yang juga diakui sebagai guru politik paslon Atang, mereka membangun sebuah Yayasan Pendidikan di Bogor. Saat ini, Yayasan Pendidikannya mengelola sekolah SMP dan SLTA plus yang cukup bergengsi di Kota Bogor.
Karakter kepemimpinan yang kuat yang diasah sejak usia muda membuat Atang tampak matang sebagai seorang leader. Dia dipercaya memimpin berbagai organisasi hingga Partai Politik, bahkan memimpin DPRD Kota Bogor periode 2019 – 2024.
Keteguhan sebagai seorang pemimpin membuat beberapa pengamat kagum atas tampilan Atang saat acara Debat Publik Paslon Walikota dan Wakil Walikota Bogor di INews TV, Jumat (8/11) malam pekan lalu. Diani Budiarto memuji Atang tampak matang, tenang dan komprehensif. Dia menguasai keadaan dan masalah.
Demikian juga mantan Camat Kota Bogor Timur Taufikqurahman M. Saleh memuji paslon nomor 2 itu cukup tenang dan mampu mengurai visi, misi dan program-programnya dengan baik. “Kelihatan pa Atang unggul dalam debat malam itu. Dia mampu memberi penjelasan dengan tenang dan menjawab pertanyaan dengan bahasa dan tutur yang santun,” aku Taufiq yang masih aktif membina beberapa ormas kepemudaan.
Calon Walikota yang diusung oleh PKS, Partai Ummat dan Partai Kebangkitan Nusantara ini bak Yulius Caesar saja tampaknya. Atang datang, lantas melihat arena pertarungannya dan siap menaklukan lawan-lawannya.
Doa dan dukungan suara rakyat Kota Bogor adalah penentunya. (Nat)