Connect with us

Kabar

Ridwan Ketemu Keluarga setelah Hilang Setahun

Published

on

Peksos BRSODH “Bahagia” Medan, Winner GS sebelah kanan saat berada di rumah orang tua Ridwan dan tampak terlihat Ayah Ridwan dan Ridwan. (Foto Ist)

Jayakarta News – Ridwan Saleh (27) pemuda yang berdomisili di Jl. Kolam, Kelurahan Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, telah kembali berkumpul bersama keluarganya, Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Kholiddin Nasution (60) dan Fatimah Lubis (58) ini sudah hampir sekitar satu tahun meninggalkan rumah. 

Tanpa ada alasan yang tepat mengapa pria ini meninggalkan sanak keluarganya di Medan, Apakah mungkin mengalami rasa titik jenuh dengan situasi dan keadaan yang dialami dalam kehidupannya atau juga ada sisi lain dan itu mungkin ia yang tahu.

Ikhwal kejadian meninggalkan rumah itu, Ridwan sebelumnya pernah mengutarakan kepada kedua orang tuannya untuk merantau ke Pulau Jawa, namun niat pemuda itu tidak direstui. “Jangan, kamu tidak boleh merantau ke Jawa,” ujar orang tua Ridwan yang kesahariannya sebagai penarik becak betor, lalu Fatimah Ibu Ridwan juga ikut melarang untuk merantau. “Tidk usah kamu merantau Ridwan, Bapakmu pon kurang sehat itu,” tambah Fatimah yang kesahariannya menjual lontong keliling.

Namun setelah beberapa bulan kemudian tepatnya di bulan Agustus 2018 pasca diutarakan niat merantaunya itu ditolak, akhirnya Ridwan tetap mengambil keputusan untuk berangkat meninggalkan rumah demi keinginan merantau, tetapi hal itu dilakukan tanpa memberitahu kepada ke dua orang tuanya dan juga keluarga. Tentu cara Ridwan sontak membuat keluarga yang ditinggalakan resah dan gelisah, sejak kepergiannya keluarga kehilangan kabar hampir sekitar tiga bulan lamanya tanpa ada berita.

Dan tiba pada akhir bulan November tahun lalu melalui adiknya yang bernama Jamilah, terdengarlah kabar bahwa Ridwan sudah berada di Yogyakarta, tentu mendengar itu sanak keluarga merasa senang. Hingga kabarnya kembali hilang.

Ibunda Ridwan bersama Winner GS, Peksos dari BRSODH “Bahagia” Medan di depan rumahnya. (Foto Ist)

Kemudian keberadaan kabar Ridwan kembali terdengar bukan datang dari adiknya lagi melainkan itu dari tim Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gepeng Pengemis (BRSEGP) “Pangudi Luhur” Bekasi lalu bekerjasama dengan Peksos (Pekerja Sosial) Balai Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV (BRSODH) “Bahagia” Medan, Winner GS.

Dan tepat pada 26 Juni 2019, Winner mendapat kabar via WhatsApp dari BRSEGP “Pangudi Luhur” Bekasi, yang mengatakan ada anak terlantar mengalami depresi dan telah mendapatkan rahabilitasi selama selama dua bulan di balai ini, yang beralamat Jl. Kolam, Kelurahan Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab.Deliserdang. Dan Identitasnya bernama Ridwan Saleh.

Berdasarkan informasi itu lalu besoknya Winner langsung menuju lokasi, kemudian menemukan alamat tersebut dan bertemu Ibunya Ridwan, lalu hal pertama menunjukkan foto Ridwan Saleh kepada ibunya lalu membenarkan kalau itu memang anaknya. Sepontan rasa senang dan gembira dari raut wajah Ibunya Ridwan tidak dapat disembunyikan, karena  keluarga akan bertemu dengan anaknya yang sudah lama dirindukannya.

Kemudian Winner memberitahukan kembali kepada Lestari tim dari BRSEGP “Pangudi Luhur” Bekasi bahwasanya alamat dan orang tua dari Ridwan sudah ketemu. Lalu atas kerjasama itu, esok harinya 28 Juni 2019, Sabtu Jam 20.00 Wib, Lestari memberitahukan ke saya bahwa Ridwan Saleh telah di berangkatkan dari terminal bus AKAP PMTOH tujuan Medan, dan mengirimkan foto dan nomor plat bus tersbut.

“Dan 2 Juli 2019 di Jam 14.45 Wib, sesuai jadwal yang disampaikan saya tiba di lokasi stasiun Bus PMTOH untuk menjemput Ridwan Saleh, dan ternyata menurut keterangan si supir bus ternyata, dia telah pergi naik becak entah kemana, saya langsung menuju rumah orang tuanya, setibanya Ridan juga belum sampai, kemudian  akhirnya saya keliling untuk mencarinya,” jelas Winner.

Tidak jauh keluar dari rumah, terlihat ada yang mirip seperti Ridwan dan memastikannya dengan Foto yang ada di hp saya, ternyata benar anak tersebut adalah Ridwan, lalu menjumpainya dan memboncengnya, hanya saja terlihat  pemuda itu terlihat dalam keadaan bingung dan susah diajak bicara, mungkin karena mengalami depresi, tanpa berfikir panjang saya berhasil membawanya pulang dan bertemu kembali dengan keluargannya.

Suasana haru pun terlihat di rumah itu, wajah sumringah dan bahagia benar-benar tampak terlihat dari kedua orang tuanya. “Terimakasih buat Pak Winner dan juga Ibu/bapak yang di Bekasi yang telah menyempatkan rasa peduli ke anak saya Ridwan,” ujar Ibu Ridwan.

“Akhirnya dengan adanya kolaborasi yg baik antar BRSEGP ” Pangudi Luhur ” Bekasi dengan BRSODH “Bahagia” Medan, menjadi awal kerjasama yangg baik sehingga kedepannya diharapkan dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi para penyelenggara Pelayanan Kesejahteraan Sosial agar pelayanan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS)  terlaksana dimanapun berada,” ungkap Winner, peksos yang memiliki hobby sepak bola. (Winner/Monang Sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *