Connect with us

Entertainment

Pengalaman Tina Toon Lupa Lirik Saat Manggung

Published

on

tina toon–foto kapalagicom

Tina Toon ternyata punya cara tersendiri untuk merawat otaknya agar tetap cemerlang. Di antaranya, kata Tina, rajin membaca, membuat analisa-analisa juga berdiskusi. “Caranya banyak di antaranya rajin membaca, rajin menganalisa sesuatu, berdiskusi, dll. Intinya adalah bagaimana agar otak aktif bekerja,” ujar mantan penyanyi cilik yang belum lama ini menyelesaikan S2-nya di bidang Hukum Perpajakan.

Menurut Tina dengan rajin ‘merawat’ otak membuat kita tidak pikun atau pelupa. Karena pelupa bukan saja milik orang tua tapi anak muda pun kalau tidak sering melatih otaknya akan menjadi pelupa.

“Aku bukan orang yang pelupa, malah aku termasuk orang yang punya daya ingat tajam. Namun sebagai manusia, ya ada dong sesekali jadi pelupa. Itu biasanya karena aku kurang fokus. Misalnya karena terlalu sibuk atau capai, membuat kurang fokus yang akhirnya jadi lupa sesuatu,” ungkap pemeran film ‘Cinta Dalam Kardus’, ini.

Meski bukan pelupa, namun Tina yang ngehits dengan lagu ‘Bolo-bolo’ di masa kanak-kanak, memiliki pbeberapa pengalaman terkait dengan lupa. “Sebenarnya yang namanya penyanyi ataupun artis peran, lupa lirik atau lupa dialog adalah hal yang biasa. Kalau artis peran, lupa dialog saat syuting sinetron atau film masih bisa diperbaiki, tapi kalau penyanyi lupa lirik saat show, itu bisa berakibat fatal jika tidak bisa mengatasinya”.

tina toon—foto kapanlagicom

“Aku pernah juga mengalami hal ini, ketika manggung (menyanyi) lupa lirik. Aku segera bikin improvisasi, misalnya dengan mengajak penonton bernyanyi, atau melakukan improvisasi lain. Itu sebagian trik yang biasa dilakukan saat kita (penyanyi) bermasalah di panggung. Yang penting kita tenang melakukannya sehingga penonton tak sadar kalau sebenarnya kita lupa lirik. Dengan begitu show kita tidak menjadi memalukan,” tutur Tina.

Pernah juga, lanjut Tina, karena terlalu sibuk dan capai dia melupakan sebuah acara. Meski akhirnya permasalahan itu dapat diselesaikan namun cukup berdampak. “Jadi waktu itu aku lupa nyatet jadwal, manajemen aku juga lupa. Kebetulan memang pada waktu itu kegiatan aku cukup padat. Akhirnya acara itu jadi terlupakan. Sempat bermasalah, namun akhirnya bisa diselesaikan. Cuma fatalnya mereka (penyelenggara) harus mencari talent lain untuk men-replace aku. Ya jadi berantakan,” tutur Tina. ***tkh

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *