Connect with us

Kabar

Kades Baru Apresiasi Dusun Sumbertempur Lor Malang

Published

on

MALANG, JAYAKARTA NEWS – Masyarakat dusun Sumbertempur Lor Kabupaten Malang saat ini melaksanakan budaya Merti Dusun, berbagai acara disajikan, mulai tirakatan dengan tembang macapat, metri dusun di sadranan, seni tari beskalan, remo, kreasi, dan puncaknya adalah Pergelaran Wayang Kulit, mulai hari Rabu legi sampai Jumat pon.

Merti Desa adalah tradisi turun temurun di Jawa, atau biasa juga disebut “Bersih” Desa, dimana warga desa secara gotong royong mengadakan kegiatan prosesi adat mengarak berbagai makanan, hasil bumi dan sejenisnya, yang kemudian di arak menuju titik tertentu, biasanya seperti tempat punden/sadranan dan ataupun makam leluhur desa/dusun (Bedah Karawang).

Kegiatan semacam ini masih sangat lazim ditemukan di pedesaan maupun pedusunan bagian dari ritus dan situs yang ada di desa. Masyarakat Jawa percaya ketika sedang dilanda duka dan musibah mendalam pun masih banyak hal yang pantas disyukuri. Ada banyak cara untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Sang Pencipta seperti dalam tradisi Merti Dusun Sumbertempur Lor, Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Hakikatnya sama dengan makna simbol rasa syukur masyarakat kepada Sang Pencipta atas apa yang telah diberikan. Karunia tersebut dapat berupa rejeki yang melimpah, keselamatan, ketentraman, serta keselarasan hidup di dunia, kata Sugeng Haryono selaku Kepala Dusun Sumbertempur Lor.

Kali ini Bersih Dusun yang dilaksanakan masyarakat dusun Sumbertempur Lor, adalah Pergelaran Wayang Kulit, yang dipandegani oleh Ki Dalang Setyo Wahyudi, dengan lakon “Wahyu Tirta Asih”, ungkapnya.

Pelaksanaan bersih dusun ini sangat didambakan oleh masyarakatnya, karena pandemi Covid-19 sudah lewat, walaupun saat ini masih masa endemi, jelasnya pula.

Semoga pada tahun depan, dusun Sumbertempur Lor bisa melaksanakan Bersih Dusun yang lebih baik, bahkan bisa meningkatkan pagelaran budaya wayang kulit, tutupnya.

Pada kesempatan yang sama, Aiptu Purn Polisi Edi Sucipto selaku Kepala Desa yang baru untuk Desa Sumbertempur, menyampaikan, “Saya mengapresiasi apa yang saat ini dilaksanakan oleh masyarakat dusun Sumbertempur Lor, didalam melestarikan budaya Jawa, mulai tembang macapat, seni tari, dan pertunjukan wayang kulit”, katanya.

Apalagi di Sumbertempur ini gudangnya Seni Budaya, sayangnya selama ini belum tergali dengan baik. Dan saya suka akan pelestarian seni budaya, ungkapnya pula.

Kedepan, saya akan mengajak masyarakat, guna menggali potensi seni budaya yang ada di Sumbertempur. Demikian juga tempat-trmpat yang menjadi embrio tradisi/adat istiadat masyarakat harus dirawat dan dilestarikan, tutupnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Sumbertempur yang baru, Babinkamtibmas, Babinsa, Pamong Desa Sumbertempur, tokoh masyarakat, dan masyarkat Desa Sumbertempur dan sekitarnya. (Dian/John)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *