Connect with us

Kabar

Erucakra Mahameru Suguhkan Penelitian Doktoral di Pameran Data Aposteriori Seni Nusantara

Published

on

Erucakra di panggung (foto eru)

JAYAKARTA NEWS— Musik itu ada alur ceritanya.

Pemusik jazz asal Medan, Erucakra Mahameru menyuguhkan penelitian untuk gelar doktoral berjudul ‘Inovasi pendidikan karakter melalui Aranti’s Code : analis rekam jejak Dapunta Hyang Sri Jayanasa’ di pameran data bertema Aposteriori Seni Nusantara di Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Disbudpar Semarang (tepatnya di Gedung Outdetup Kota Lama), 21 – 23 Mei 2024.

Tiga promotornya adalah DR Agus Cahyono, M Hum, DR Suharto S.Pd, M Hum (co promotor 1) dan DR Yunita Batubara, S Sn, M Sn, Ph.D (co promotor 2).

“Semua sistem pengembangan ritem/nada jazz Aranti’s Code sebagai solusi terdepan dan baru dalam kurikulum pendidikan seni,” ujar Erucakra Mahameru di bandara Halim PK Jakarta kepada penulis, baru-baru ini.

Dikatakannya, temuan pendidikan yang memilih katakter sangat jelas, orisinal dan fenomenal.
Kenapa Erucakra tertarik meneliti Seni Nusantara ?

Erucakra Mahameru (foto Dedi)

“Saya tertarik karena lahannya internasional dan respons dari luar lebih cepat. Semua orang pasti kenal Sriwijaya dan Dapunta Hyang Sri Jayanasa,” tutur Erucakra yang akan menggelar tiga karya musik di situs online.

“Mereka melihat potensi dan komposisi saya dulu tahun 2005 yang kini saya kembangkan ke arah penciptaan dengan materi lain,” imbuh Erucakra yang lulus dari Barklee College of Music, Boston, AS 1995.

Penggagas North Sumatera Jazz Festival ini berharap dengan adanya pendidikan karakter, mahasiswa musik bisa melihat bahwa musik itu ada alur ceritanya.

Saat ini, Erucakra Mahameru menjadi pengajar musik di Fskultas Bahasa dan Seni Universitas HKBP Nommensen, Medan untuk program studi penciptaan penyajian musik klasik/fusion dan penyajian musik kamar/swing.

Bersama band C Man, Erucakra telah menerbitkan beberapa album musik.

Menggagas istilah ‘neo progessive jazz’, nama Erucakra sempat terukir di even-even festival jazz dunia di Korsel, Amerika, Java Jazz dan Jazz Campus.

Meski demikian, beberapa pengamat musik beranggapan musik jazz yang disuguhkan Erucakra bukan jazz tapi kental dominasi unsur hard rock dan heavy metal.

Musik jazz Erucakra adalah kompleksitas nada distorsi gitar cadas yang dipetiknya. Semoga penelitian doktoral Erucakra di Unnes nantinya bisa menjawab keraguan tersebut. “Saya mengabdikan penuh di dunia pendidikan,” timpalnya bersemangat.

Dan Seni (Musik) Nusantara is the key. Adalah kunci. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *