Connect with us

Entertainment

Iwan Fals Nyanyi ‘Bongkar’ dengan Nuansa Lain di IMEX 2020

Published

on

JAYAKARTA NEWS—- Legenda musik Indonesia, Virgiawan Listanto alias Iwan Fals, 59 tahun, unjuk diri di Indonesian Music Expo (IMEX) 2020 di Ubud.

Kali ini Iwan Fals berkolaborasi dengan Indonesian National Orchestra (INO) dalam pergelaran istimewa secara virtual ini. INO adalah grup musik dengan versi ansambel dibawah pimpinan komposer dan etnomusikolog Franky Raden yang memfokuskan pada berbagai musik-musik daerah Indonesia.

Dikawal 13 personel musisi muda, mereka menabuh gamelan, kendang, gong serta membunyikan suling plus seorang penyanyi latar cewek bergaya sinden. Iwan Fals tampil santai, berkaos coklat dan mengenakan kain sarung berwarna sama. Dengan vokalnya yang tinggi, Iwan Fals menyenandungkan 2 lagunya yang terkenal yaitu ‘Bongkar’ dan ‘Bangunlah Putra Putri Pertiwi’ bernuansa dan bersuasana lain.

Ihwal rasanya yang beda, Iwan Fals mengaku, “Musik bisa fleksibel. Saya senang berkolaborasi dengan INO karena bisa dengar suara-suara dari berbagai daerah, seperti di lagu ‘Bongkar’ ini. Seru juga,” tutur ayah 3 anak ini.

Selama perjalanannya di dunia musik, Iwan Fals yang terkenal dengan julukan ‘wakil rakyat’ ini berawal dari pengamen jalanan, akrab berteman dengan wong cilik, serta dekat dengan kemiskinan, ketakadilan dan pengangguran. Lirik-lirik lagunya bicara ihwal protes sosial, lingkungan hidup dan perbedaan antara si kaya dan si miskin. Walau belakangan Iwan juga melantunkan lagu bertema percintaan dari penulis lagu lain.

Simak lagu ciptaannya yang berjudul ‘Oemar Bakri’ (1981) sampai ‘Bento’ (1991). Di era Soeharto/Orde Baru, konser Iwan Fals selalu dicekal dan dilarang. Konsernya ke 100 kota di Indonesia yang difasilitasi Setiawan Djody dari Airo pernah distop oleh pihak berwenang. Namun, menjelang Soeharto lengser, Iwan Fals mencipta tiga lagu berjudul ‘Belalang Tua’, ‘Kamu Sudah Gila’ dan ‘Apa Kamu Sudah jadi Tuhan?’.

Kini, di era reformasi, Iwan Fals menikmati kebebasannya dalam berekspresi, berkarya dan bermusik. Kehadirannya selalu dinanti dan dielu-elukan penggemar fanatik dan anggota OI (Orang Indonesia, organisasi penggemar lagu Iwan Fals). Tak heran kalau majalah Time Asia edisi April 2002 pernah menobatkan Iwan Fals sebagai ‘Pahlawan Besar Asia’.

Tak terasa Iwan Fals dan INO hanya mendendangkan 2 lagu di IMEX 2020. Konser tanpa penonton. Tanpa OI dan tanpa tepuk tangan. Kemesraan janganlah cepat berlalu..sampai bersua di IMEX bulan Juli 2021 secara live di Ubud, Bali. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *