Connect with us

Traveling

Astaga, Menteri Susi Perlu Nunggu Usia 54 untuk Bisa ke Monas

Published

on

ASTAGA!!! Kebangetan  atau ‘katrok’, terserah Anda untuk menilai Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang nyatanya ia harus menunggu usia 54 tahun untuk kesampaian berwisata ke Tugu Monas.

Lewat akun twitternya, Rabu (13/2/2019) Susi berbagi kegembiraannya bisa berkumpul kembali dengan ibu-ibu dari Muara Gembong, Bekasi. Pastinya, mereka adalah keluarga nelayan. Nelayan plus, karena mereka terampil dalam mengolah limbah plastik menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomi baik.

“Apresiasi untuk ibu2 di Muara Gembong daur ulang plastic kopi jadi tikar cantik. Minggu depan saya ajak mereka piknik ke monas,” demikian ujar Susi di akun twitternya  pada Rabu (30/1/2019).

Dalam video yang diunggah di twitter, tampak  Susi  duduk di sebuah warung. Dia kagum dengan tikar yang ada di warung tersebut. Tikar tersebut ternyata dibuat dari bekas bungkus kopi. Tatkala mendapat sentuhan terampil ibu-ibu, jadilah sebuah tikar nan cantik.

Hari ini Susi menepati janjinya untuk mengajak pelesir ibu-ibu dari Muara Gembong. Melalui akun twitternya, Menteri Susi mengabarkan suka citanya bersama ibu-ibu dari pantai utara Bekasi itu.

Video lain yang dibangikan Susi, menggambarkan momen lain para tamunya yang berkunjung ke Monas tersebut.

Kantor Kementrian KKP, sebenarnya tidak seberapa jauh dari Tugu Monas. Bisa dibilang cuma sepelemparan batu, karena posisinya berseberangan. Tapi kesibukan Susi pada masa lalu sebagai pengusaha dan kemudian di pemerintah, membuat ia tidak sempat untuk mengunjungi sebuh monumen kebanggaan kota Jakarta yang dibangun oleh Bung Karno tersebut.

Tugu Monas merupakan salah satu tujuan wisata di Jakarta yang murah meriah. Pada hari Sabtu atau Minggu, sangat ramai dikunjungi masyarakat. Untuk yang berminat naik ke puncak Monas, Anda harus datang pagi-pagi, agar kebagian tiket untuk naik ke puncak. Kalau tidak kebagian, apa boleh buat Anda hanya bisa menikmati Monas sampai di cawannya saja.

Jangan khawatir, itu pun menarik.

Jangan khawatir!!

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *