Kabar
Aplikasi ‘BLC’ Diluncurkan, Permudah Masyarakat Antisipasi Covid 19
JAYAKARTA NEWS— Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 meluncurkan aplikasi berbasis gawai Bersatu Lawan Covid hari ini, Minggu (3/5). Aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC) mempermudah masyarakat untuk menyikapi dan merespons Coronavirus disease 2019 atau Covid – 19.
Mengutip dari laman bnpb.go.id, BLC, aplikasi berbasis gawai atau telepon pintar, memiliki beberapa fitur fungsi. Melalui akses BLC, masyarakat dapat mengetahui kerentanan lokasi persebaran Covid – 19 di sekitar. Dengan tampilan secara spasial, sebaran Covid – 19 dapat dilihat secara mudah sehingga mereka dapat membangun kewaspadaan.
Selain itu, aplikasi ini membantu masyarakat untuk
mendeteksi gejala Covid – 19. Apabila ada situasi masyarakat merasakan gejala
yang dikenali, ini membantu untuk mempercepat konsultasi dan pemeriksaan diri
oleh tenaga kesehatan pada tahap awal.
BLC membantu masyarakat untuk mengenali ancaman maupun bahaya COVID – 19
sehingga mereka dapat juga mengurangi risiko yang lebih besar.
Pemimpin program konten aplikasi BLC dr. Sheila Rachma menyampaikan bahwa fitur
Bersatu Lawan Covid dikembangkan berdasarkan data terkini, tinjauan ilmiah dan
berbasis bukti.
“Masyarakat dapat menggunakan fitur periksa gejala mandiri untuk mengetahui
status kesehatan, pemantauan isolasi diri, telekonsultasi, mengetahui kerawanan
daerah dan edukasi harian,” ujar Sheila saat konferensi persi di Graha BNPB,
Jakarta, pada Minggu (3/5).
Selain masyarakat, aplikasi ini dapat digunakan oleh petugas kesehatan. Mereka
dapat melihat perkembangan pasien, fitur pemeriksaan rapid diagnostic test atau
RDT dan data riwayat medis pasien.
“Aplikasi ini mempermudah petugas untuk dapat melakukan pemantauan pasien Covid
pada wilayah kerjanya, melaporkan hasil pemeriksaan pasien termasuk rapid test
dan lain-lain. Mobile apps ini terkoneksi langsung ke dalam sistem utama Bersatu
Lawan Covid,” ujar Sheila.
Sistem aplikasi ini dikembangkan oleh kementerian, institusi dan pihak lain di
bawah koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19. Pengembangan ini
dilatarbelakangi tekad untuk merangkul seluruh masyarakat. Berbagai komponen
tersebut telah bahu membahu untuk menanggulangi Covid – 19.
“Mobile apps Bersatu Lawan Covid ini
dibentuk dari kolaborasi segala macam aspek tidak hanya menggunakan pendekatan
medis melainkan kesehatan masyarakat, psikologis dan sosial,” ungkap Sheila.
Ia menambahkan, “Adanya sinergi dan kedisiplinan dari seluruh aspek kita
jadikan sistem ini sebagai tembok pertama dalam pertahanan mencegah dan melawan
Covid-19.”
Sementara
itu, Pakar Epidemiologi Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa integrase data sangat
penting. “Ini seperti ibarat peta
navigasi dalam menghadapi Covid – 19,” ujar Dewi.
Ia juga mengatakan bahwa data yang cepat, akurat dan terintegrasi dibutuhkan
untuk menyusun kebijakan dan strategi dalam menghadapi pandemi. Data
terintegrasi tidak hanya terkait dengan data kesehatan tetapi data lain,
seperti data ekonomi dan sosial.
Di samping itu, pengembangan sistem yang dibangun Kevin Daniel Pantasdo ini
tidak terlepas dari pemanfaatan aplikasi yang terlebih dahulu diciptakan yakni
Fight Covid – 19, oleh Ahmad Alghozi Ramadhan dan tim pengembang, Piky
Hamonangan, Wahyu Nurhidayat dan Hudio Hizari.
Saat ini, aplikasi ini baru dapat diunduh pada gawai berbasis android di
http://bit.ly/BLCplaystore atau dapat mengakses tautan aplikasi pada laman
covid19.go.id. Nantinya aplikasi BLC dapat juga bekerja pada gawai berbasis
iOS. Masyarakat dapat mengunduh aplikasi BLC di playstore. Gugus Tugas Nasional
akan terus meningkatkan dan mengembangkan fitur aplikasi ini sehingga memenuhi
kebutuhan masyarakat. ***/ebn