Fashion
Halima Aden, Supermodel Amerika yang Bangga Kenakan Hijab di AS
JAYAKARTA NEWS— Supermodel asal Amerika Serikat, Halima Aden, 22 tahun, mengaku bangga dan nyaman mengenakan hijab di negara paman Sam. “Warga Amerika menerima kehadiran saya berhijab. Mereka enggak mengganggu saya dan saya juga enggak mengganggu mereka. Lakum dinukum waliyadin (Bagiku agamaku. Bagimu agamamu),” ujar Halima Aden dalam acara conference “Jakarta Halal Things ” di tenda Senayan City, Jakarta, Sabtu (7/12).
Ditemani host model Dewi Sandra, pengunjung di sesi ini membludak dan mayoritas adalah kaum perempuan kelas menengah dan terpelajar yang berhijab. Dalam bahasa Inggris yang fasih, Halima bercerita sejak 1992, dia bersama keluarganya hengkang ke Amerika.
“Saya adalah model berhijab pertama di dunia,” lontar Duta Unicef PBB ini. Halima lahir di sebuah perkampungan pengungsi di Kenya dan aktifis kemanusiaan. Boleh dikata, saat ini, Halima adalah ikon muslimah milenial atas berbagai prestasinya di dunia mode.
“Ini pertama kalinya saya datang ke Indonesia dan merupakan tamu khusus di Jakarta Halal Things,” imbuhnya lagi.
Pertama melihat pengunjung, Halima terkejut. “Wow…ternyata perempuan dominan sekali ya. Indonesia adalah negara yang penduduknya ramah dan umat muslim mayoritas di sini,” ungkap Halima yang ingin menikah umur 30 tahun dengan pria muslim dari negara apa saja.
Di Indonesia, Halima berbagi cerita tentang pengalamannya bersama para penonton conference seraya membawa pesan-pesan yang sarat dengan tema female empowerment.
Di antara 12 sesi itu, special show with Halima Aden yang sukses menyedot penunjung melimpah. Untung Halima cukup ramah. Dia bersedia selfie berdua, menjawab pertanyaan kaum perempuan Indonesia yang bertanya dalam bahasa Inggris (sehingga durasinya harus ditambah), mencium pipi dan merangkul pengunjung yang semuanya perempuan.
Sementara di Area Mini Stage Senayan City, SCTV dan Indosiar menghadirkan Puteri Muslimah Asia 2018, Uyaina Arshad dan Ustad Solmed dan acara Sejadah (Sehat Jadi Ibadah).
Menurut Desy Bachir, CMO Samara Media & Entertainment dan Co-Chairman Jakarta Halal Things menjelaskan bahwa perkembangan produk halal yang beredar di pasaran bukan lagi semata-mata kepentingan umat Islam.
“Permintaan akan produk-produk halal dalam skala global telah membawa transformasi bagi berbagai lini industri, terutama di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia,” pungkas Desy Bachir kepada penulis.
Tahun ini, ada beberapa kategori industri yang menjadi sorotan Jakarta Halal Things, seperti modest fashion, perbankan, kecantikan, pariwisata, teknologi, pendidikan, kuliner dan masih banyak lagi. (pik)