Kabar
MUI Bali Makamkan 11 Jenazah Telantar
Jayakarta News – Sebelas jenazah telantar dimakamkan, Sabtu (2-11-2019), di Pemakaman Islam Kepaon, Denpasar. Pengurusan belasan jenazah tersebut dilakukan di bawah koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali.
Totok Nugroho dari Dewan Pengurus Harian MUI Provinsi Bali menjelaskan, sebelas jasad tersebut selama setahun ini berada di tempat pemulasaran jenazah RSUP Sanglah. Biasanya semua jenazah yang berstatus telantar di RSUP Sanglah ini dikremasi secara massal setelah setahun berjalan. “Kecuali, jenazah yang diidentifikasi beragama Islam. Pihak rumah sakit berkoordinasi dengan kami agar proses pemakaman dilakukan secara Islam,” jelasnya di sela kesibukan mengoordinir relawan melakukan pengurusan jenazah di rumah duka rumah sakit milik kemenkes tersebut.
Dari sebelas jenazah tadi terinci dua pria dewasa, satu perempuan dewasa, serta delapan bayi. Status telantar disebabkan berbagai alasan.
Ada faktor ketidakmampuan keluarga menangani familinya yang meninggal. “Ada bayi meninggal akibat dibuang orangtuanya,” ungkap Totok.
Proses pengurusan sebelas jenazah tersebut dimulai sejak pukul 08.00 Wita. Ini diawali tahapan memandikan semua jenazah tersebut. “Kami dari kaum muslimah yang dilibatkan hari ini bertugas khusus memandikan dan mengafani jenazah perempuan dewasa serta bayi,” imbuh Sari Ismoyo Soemarlan dari Forum Studi Islam Bali (Fosiba).
Sekitar pukul 10.00 Wita, kesebelas jenazah disalatkan secara berjamaah diimami Totok Nugroho. Mengendarai empat mobil ambulans, jenazah kemudian diberangkatkan dari rumah duka RSUP Sanglah menuju pemakaman Islam di Kampung Islam Kepaon, Denpasar Selatan.
Sejumlah komunitas umat dari kelompok pengajian terlibat aktif di bawah koordinasi MUI mengurus prosesi pemakaman belasan jenazah itu. Selain Baznas Provinsi Bali, Fosiba, Dompet Sosial Madani (DSM), juga ada Forum Medis dan Aksi Kemanusiaan (MeDAN) Wilayah Bali, serta Al Hikmah Joglo. (syam kelilauw)