Connect with us

Feature

Ketua Formas Sari Rejo Sebut Dr Edy Ikhsan SH MA Aset Sumut

Published

on

Jayakarta News – Dr. Edy Ikhsan SH MA menyambangi Sekretariat Forum Masyarakat (Formas) Sari Rejo di Jalan Teratai No. 45, Kelurahan Polonia, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara, beberapa hari lalu. Calon Walikota Medan periode 2020 – 2025 dari jalur independen itu, datang pukul 20.00 WIB atas permintaan pengurus Formas Sari Rejo.

Dr. Edy Ikhsan SH MA didampingi Ketua Forum Masyarakat Sari Rejo Riwayat Pakpahan, Sekretaris Formas Sari Rejo Oest Sumantri S Meliala SE, dan beberapa masyarakat Sari Rejo. (Foto. Monang Sitohang)

Kunjungan Edy Ikhsan bukan baru sekali-dua. Sejak lima tahun terakhir, Edy acap datang ke Sekretariat Formas Sari Rejo, yang juga tempat tinggal Ketua Formas Sari Rejo, Riwayat Pakpahan. Artinya, pengurus dan masyarakat sekitar, sudah lama mengenal Edy Ikhsan.

Tak heran bila suasana silatirahmi malam itu berlangsung akrab, penuh canda, meski tidak menghilangkan substansi pentingnya pertemuan. Tampak hadir beberapa perwakilan masyarakat dan pengurus Formas Sari Rejo, yaitu Ketua Riwayat Pakpahan dan Sekretaris Oest Sumantri S Meliala SE.

Ada beberapa hal yang jadi agenda perbincangan malam itu. Antara lain, membahas persoalan agraria di Sari Rejo, lalu persoalan Kota Medan, sampai akhirnya masuk ke pembahasan Formas Sari Rejo yang menyatakan sikap mendukung Dr. Edy Ikhsan SH MA dalam kontestasi Pilkada Kota Medan periode 2020 – 2025 yang maju melalui jalur Independen atau non partai.

Dr. Edy Ikhsan SH MA saat acara silaturahmi bersama pengurus Formas dan Masyarakat Sari Rejo. (Foto. Monang Sitohang)

Usai dipersilakan berbicara oleh Ketua Formas Sari Rejo, Riwayat Pakpahan, maka Edy Ikhsan pun tampil berbicara. Edy mengatakan, sudah lima tahun terakhir mengikuti perkembangan Sari Rejo. Bukan hanya itu, ia bahkan terlibat dalam memberikan pencerahan-pencerahan mengenai persoalan agraria.

Tak lupa Edy menegaskan, kalau sudah ada yang mengetahui ihwal pencalonannya sebagai Walikota Medan 2020 – 2025, itu tidak ada hubungannya dengan perjuangannya selama ini bersama Formas Sari Rejo. “Tidak jadi pun bakal pencalonan Walikota Medan, saya sudah lima tahun berada dalam perjuangan Sari Rejo. Yang pertama, dan saya bukan di sini saja membantu perjuangan tanah, di luar Medan pun saya juga ikut memperjuangkan tanah kedatukan, di Serdang, Asahan juga,” ujar Edy Ikhsan.

Ditambahkan, sebagai peminat persoalan tanah, ia sendiri memperdalam keilmuan tentang tanah, dan disertasi doktornya pun tentang hukum tanah. Alhasil, jika ia menguasai ilmu lalu tidak digunakan untuk membantu masyarakat, sama artinya sebagai ilmu yang sia-sia,” ungkap Edy Ikhsan.

Sementara, Riwayat Pakpahan menambahkan, “Saya ketahui bahwa saudara Edy Ikhsan ini akan ikut menjadi salah satu kontestan dalam pencalonan Walikota Kota Medan periode 2020 – 2025 dari jalur independen atau non partai. Jadi dengan niat baiknya Edy Ikhsan yang selama ini sudah menolong Formas Sari Rejo, tentulah wajib kita berikan dukungan konkrit.”

Dikatakan pula, Dr. Edy Ikhsan SH MA ini adalah aset Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Sebab, ilmu yang dimilikinya sudah bisa dikatakan langka. “Dia banyak mengetahui sejarah agraria di Sumut, khususnya Kota Medan, sebagai lulusan dari salah satu unversitas di Belanda,” tegasnya.

Maka Edy Ikhsan bisa dikatakan ahli pertanahan Sumut terutama di USU. “Jadi kita bersyukur seperti disampaikannya tak pun perjuangan ini, karena panggilan hati beliau itu memberikan pemahaman tanpa pamrih, artinya perjuangan beliau benar-benar maju murni untuk Kota Medan dan masyarakat,” katanya.

Di kesempatan sama Sekretaris Formas Sari Rejo Oest Sumantri menegaskan pencalonan non partai pada Pilkada merupakan niat mulia. “Calon independen ini sangat mulia. Kecil sekali kemungkinan bisa disetir parpol. Kita cukup belajar dari tiga Walikota Medan sebelumnya yang diusung parpol,” katanya.

Soemantri berharap dukungan masyarakat bisa segera terealisasi, apalagi pendaftaran terakhir pada Maret 2020. “Yang dibutuhkan 105 ribu dukungan KTP. Tentu ini akan mudah jika kita bergotongroyong,” kata Sumantri.

Suasana silaturahmi di Kesekretariatan Formas dan Masyarakat Sari Rejo bersama Dr. Edy Ikhsan SH MA. (Foto. Monang Sitohang)

Di kesempatan sama Siregar juga memberikan tanggapan hal dukungan, warga Sari Rejo yang hadir di silaturahmi itu mengaku mengenal Edy Ikhsan. “Apalagi sebagai sesama guru, tentu saya dan keluarga mendukung Bapak Edy Ikhsan menjadi Walikota Medan. Saya dan keluarga akan mengajak yang lain untuk menggalang dukungan,” kata Siregar. Siregar berharap money politics bisa diberangus seiring proses politik yang semakin tercerdaskan ini.

“Perlahan-lahan masyarakat sudah cerdas soal pilihan politik. Suap dan money politics harus dihilangkan” tegas Siregar.

Ihwal sikap dan keputusannya maju dalam pencalonan Walikota Medan, Edy pun mengemukakan kepada audiens. Ini proses akumulasi tiga puluh tahun. “Saya sebagai dosen golongan IV C sedikit langkah lagi menjadi guru besar, dan sudah hampir cukup saya mengajukan pengusulan guru besar. Tapi selama tiga puluh tahun ini jadi anak Medan dan sama-sama kita lihat banyak sekali orang pintar di Medan termsuk juga orang yang memintar dirinya untuk membodohi orang-orang,” ujarnya.

Diakui, ini sebenarnya sebuah pilihan sulit. Sebab, ia harus mundur sebagai PNS, sementara ia tengah berada di puncak kariernya sebagai akademisi. “Sedikit lagi dan masih ada ruang-ruang di mana saya bisa menjadi pemimpin di Universitas Sumatera Utara (USU), tapi semua itu mengalahkan situasi masyarakat yang saya lihat, yang dulunya merupakan kota nyaman sekarang hampir bisa dikatakan kota ini tak lebih nyaman dari kota-kota yang ada di Indonesia. Misalakan ada begal, lalu kota Medan pernah dapat gelar kota terjorok dan lainnya,” papar Edy Ikhsan.

Ditambahkan, “Saya sudah buktikan 30 tahun jadi dosen lalu sebagai aktivis NGO atau LSM di lembaga perlindungan anak dan perempuan, jadi saya merasa punya modal dan kecakapan untuk mengenal, memahami, dan memberi solusi bagi Kota Medan,” pungkasnya. (Monang Sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *