Connect with us

Kabar

Kawula Milenial Jabodetabek Asal Tulehu-Maluku Gelar Helat Penguatan Persatuan dan Toleransi

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Kalangan anak muda generasi Y dan Z asal Tulehu Ambon Maluku menggelar helat gebyar budaya khas Tulehu di Gedung Sasana Pakarti Jakarta Selatan, Ahad (30/7/2023).

Mereka menampilkan atraksi antara lain, tari heroik cakalele, hadrat, samrah, tari sawat, disertai kuliner khas Tulehu-Maluku untuk tetamu dan pengunjung dalam nuansa kekeluargaan.

Lebih dari 800 warga Jabodetabek asal Tulehu hadir meramaikan, dari pkl 12.30 sampai jelang magrib pk. 18.00 wib. Hadir pula menyemarakkan helat ini, puluhan warga Jakarta asal Hulaliuw-Haturessy Rakanyawa, Pulau Haruku dan Paperu-Pulau Saparua, yang merupakan pela gandong Tulehu.

Helat berdimensi sosial budaya itu dikemas dalam format Halal bil Halal Masyarakat Tulehu se-Jabodetabek bertajuk: Upu Si Puna Iya, Ehe Nala Imi Puna Ahiya (Leluhur Telah Meletakkan Kebajikan, Jangan Sampai Kalian Lakukan Kontra Kebajikan).

Gebyar budaya Tulehu-Maluku/foto: istimewa

Pemuka masyarakat Tulehu se-Jabodetabek yang hadir antara lain, M. 6Nuh Hatumena Ohorella, Abdallah Az Lestaluhu, Letkol TNI-AD Amril Hairuman Tehupelasury, AKP Gani Tuasalamony, Hasyim Kalabasa Nahumarury, Hasan Acu Lestaluhu, Hj. Saribanon Ohorella, Hj. Ani Sajid Lestaluhu, M. Taif Banca Ohorella.

Ketua Panitia Penyelenggara helat, Fikri R. Tawainella, menerjemahkan tajuk bernarasi etnisitas sebagai upaya menyentuh kesadaran dan sensitivitas kalangan kaula milenial Tulehu tentang pentingnya sikap dan mental berkebajikan dalam bermasyarakat.

Dalam narasi sederhana, menurut Fikri, berkebajikan mengandung makna berperilaku dan berbuat kebaikan dalam hidup bermasyarakat dan lingkungan. Baik masyarakat secara internal maupun eksternal.

Fikri tidak menampik adanya fenomena ketergerusan nilai berkebajikan dalam komunikasi sosial untuk  memperkokoh silaturahmi dan persatuan kaum milenial hari ini. “Tak terkecuali pada lingkup kawula melinial Tulehu, terutama yang hidup di kota besar seperti Jakarta, sehingga perlu diingatkan,” ujar Fikri.

Milenial generasi Y ini mengatakan, langkah awal menanam dan menyemai sikap berkebajikan antara lain, menyatukan lebih dulu persatuan dan kesatuan di kalangan milenial Tulehu lingkup Jabodetabek.

Langkah awal itu dapat ditingkatkan melalui program-program kepedulian sosial kemasyarakatan lingkup masyarakat Tulehu di Jakarta, seterusnya merangsek di wilayah Bodetabek.

“Dukungan kakak-kakak senior serta sesepuh Tulehu di Jabodetabek, insya Allah bisa mendorong program-program yang akan kami susun, sehingga langkah kebajikan tidak berhenti sebatas Halal Bihalal yang digelar hari ini,” pungkas Fikri. (Leste)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *