Connect with us

Entertainment

Java Jazz Festival 2018 Usung Tema Vintage 60-an

Published

on

GELARAN tahunan Java Jazz Festival ke-14 di Jakarta pada akhir pekan mendatang akan mengusung tema dekorasi vintage dari era 1960-an dan 1970-an. Menurut direktur utama Java Festival Production Dewi Gontha, tema ini diwujudkan oleh pihak-pihak yang membuka stan di lokasi, baik sponsor maupun rekan produksi.

“Dua hari lalu kami sudah ke venue dan melihat partisipan, sponsor dan rekanan, membuat konstruksi belum pernah saya lihat di festival musik lain di Indonesia, bahkan festival musik di luar,” kata Dewi dalam jumpa pers di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu 28 Februari 2018.

“Bahkan semua memberi usaha besar untuk mengikuti tema yang kami angkat tahun ini: vintage. Nanti bisa dilihat di situ, secara tampilan, kami angkat desain grafis dari tahun 1960 hingga 1970-an. Dengan bantuan sponsor, banyak sekali yang sifatnya high technology,” imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, JJF mengangkat tema dekorasi spesifik dari budaya lokal sebagai gimmick pagelaran musik tiga hari. Ada barongsai Bali pada 2015, Toraja pada 2016, dan Betawi pada 2017. Tahun lalu, JJF juga membangun instalasi sejarah musik Indonesia.

Mengenal Sejarah Musik Indonesia di Java Jazz Festival 2017

Tahun ini, temanya tak lagi kultur berbasis lokasi, tetapi waktu. Dewi menjanjikan arena JJF 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran nanti akan berisi pertemuan antara elemen vintage dengan elemen futuristik. Tema besarnya sendiri adalah Unity in Diversity.

Java Jazz Festival 2018 Usung Tema Keberagaman Musik Jazz

JJF 2018 digelar selama tiga hari pada 2-4 Maret. Ada 11 panggung luar dan dalam ruangan dengan lebih dari 50 penampil. Sebagian penampil juga akan bermain dalam kolaborasi. Sejumlah bintang tamu antara lain Goo Goo Dolls, Daniel Caesar, Lauv, Dionne Warwick, JP Copper, dan Jhene Aiko. Dari dalam negeri, tampil Dwiki Dharmawan, Yura Yunita, Tohpati, Andien, Redy Pandugo, The Rollies, Dewa Budjana, Chaseiro, Elek Yo Ben (band dari Menteri Menteri Kabinet Kerja) dll. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *