Connect with us

Kabar

Ini Hasil Pengamatan Pergerakan Tanah yang Terjadi Pasca Gempa M4.8 Bali

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terjadi gerakan tanah paska gempa M4,8 Bali, yakni di kawasan alur lembah sungai dan tebing terjal. Kawasan longsor di Trunyan merupakan kawasan yang memang memiliki potensi gerakan tanah yang tinggi sesuai dengan ‘Peta Prakiraan Wilayah Terjadinya Gerakan Tanah Bulan Oktober’ yang dikeluarkan oleh Badan Geologi.

Hal tersebut disampaikan Ketua Mitigasi Gerakan Tanah PVMBG Ir Agus Budiyanto dalam diskusi tentang perkembangan situasi dan penanganan gempa di wilayah Provinsi Bali yang digelar via daring oleh BNPB, kemarin (22/10/2021).

“Dilihat dari letak topografinya, Desa Trunyan termasuk berada di lereng terjal, hal ini dapat memicu terjadinya pergerakan tanah apabila terjadi curah hujan yang tinggi apalagi jika terjadi gempa,” jelas Agus.

Untuk antisipasi ke depan, Agus menambahkan, agar dipasang tanda peringatan di kawasan rawan longsor, dan menyiapkan jalur evakuasi ketika terjadi longsor. Selain itu, penting untuk diingatkan kepada masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak mengembangkan pemukiman mendekati tebing kaldera dan mulut alur sungai.***ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *