Connect with us

Aksi Korporasi

eFishery Kian Tarik Minat Perusahaan Pembiayaan, HSBC Berikan Pinjaman Senilai IDR 487 Miliar

Published

on

CEO eFishery Gibran Huzaifah (Foto: Instagram Gibran Huzaifah)

JAYAKARTA NEWS – Startup rantai pasok akuakultur eFishery, mengumumkan pinjaman baru sebesar $30 juta atau senilai Rp 487 miliar dari HSBC Indonesia untuk memperluas platformnya kepada lebih banyak petani ikan dan udang skala kecil.

PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) telah memberikan pinjaman “green and social loans” senilai $30 juta atau sekitar IDR 487 miliar kepada eFishery untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan. HSBC Indonesia juga dipercaya sebagai koordinator pembiayaan berkelanjutan untuk eFishery, dengan tujuan membantu perusahaan mengintegrasikan aspek ESG dalam operasi bisnisnya.

Pinjaman ini memungkinkan eFishery untuk memperluas produk eFeeder mereka. Teknologi ini disewakan kepada ratusan ribu petani ikan skala kecil dalam jaringan eFishery, memungkinkan mereka meningkatkan efisiensi pakan hingga 30% dan kapasitas produksi hingga 24%.

Untuk memperluas bisnis ekspor, eFishery merambah pasar Tiongkok dengan menjual hasil panen udang setelah sukses mengekspor ke AS. Selain itu, eFishery juga memperluas ekspor ikan nila ke kedua negara tersebut dan menargetkan negara lain seperti Singapura, Malaysia, Eropa, dan Timur Tengah.

Pendiri & CEO eFishery Gibran Huzaifah menyatakan bahwa pinjaman green and social loans dari HSBC Indonesia merupakan langkah penting dalam merevolusi industri akuakultur di Indonesia. “Pinjaman ini memungkinkan kami untuk memperluas armada eFeeder kami dan memberdayakan petani ikan dan udang skala kecil dengan teknologi dan sumber daya yang mereka butuhkan, sehingga mereka dapat lebih produktif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Managing Director Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, “Ini adalah bagian dari ambisi kami untuk mendukung pertumbuhan sektor ekonomi berbasis platform baru di Indonesia. Melalui green and social loans, HSBC Indonesia juga mendukung sektor akuakultur di negara ini dalam menerapkan praktik berkelanjutan di seluruh rantai pasoknya.”

Kemitraan Lembaga Keuangan

eFishery juga rajin membangun kemitraan dengan lembaga keuangan yang menyediakan layanan pembiayaan. Selain mendukung operasi bisnis, sebagian besar bentuknya adalah penyaluran pinjaman. Ini untuk mendukung layanan pembiayaan mitra melalui Kabayan (Kasih Pay Later) di aplikasi eFisheryFund.

Berdasarkan catatan, terdapat sejumlah kemitraan yang diumumkan kepada publik, termasuk:

MitraKategoriTahun Kemitraan
EXPERIENCESFintech Lending2020
AmarthaFintech Lending2023
Amar BankBank2024
BRIBank2020
CrowdoFintech Lending2021
DanamasFintech Lending2021
InvestreeFintech Lending2020
Kawan CicilFintech Lending2021
CoinWorksFintech Lending2023
KredivoMultifinance2021
OCBC NISPBank2022
QazwaFintech Lending2023

Terbaru pada April 2024, PT Bank Amar Indonesia Tbk (IDX: AMAR) mengumumkan kolaborasi strategis dengan eFishery untuk menyalurkan fasilitas kredit kepada UMKM akuakultur atau perikanan. Fasilitas kredit bersama ini berbentuk: pembiayaan tertutup atau pembiayaan ekosistem dengan nilai hingga IDR 100 miliar.

Prestasi Bisnis Positif

Kepercayaan para mitra keuangan ini tidak lepas dari kinerja bisnis eFishery. Menurut data yang disampaikan, sejak 2023 perusahaan telah menarik lebih dari 200 ribu petani ikan dan udang dengan 1,1 juta kolam aktif yang tersebar di 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Dinyatakan bahwa valuasi perusahaan mencapai $1,3 miliar, menjadikannya startup aquatech dengan valuasi terbesar di dunia.

Hingga 2022, perusahaan telah memfasilitasi transaksi penjualan ikan air tawar sebesar 1,1 triliun dan penjualan udang sebesar 1,12 triliun. Jika dinominalkan, ini setara dengan IDR 8 triliun total transaksi penjualan ikan dan udang, serta IDR 4 triliun total transaksi penjualan pakan ikan dan udang. Kontribusi terbesar berasal dari Jawa Barat dengan persentase hampir 40%.

Sementara itu, untuk ekspor, angka tersebut dikatakan mencapai 20 juta kilo per bulan untuk 10 komoditas di eFishery ke Amerika Serikat dan Tiongkok.

Solusi keuangannya, Kabayan, telah didukung oleh puluhan perusahaan keuangan, seperti Bank OCBC NISP, Amartha, Investree, dan Kredivo. Total dana yang disalurkan mencapai IDR 1,07 triliun untuk 24 ribu petani ikan dan udang. (hsbc/techinasia/da

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *