Connect with us

Feature

Bumblebee Mencari Ketupat

Published

on

Affan Abinaya dengan dua puluh ketupat. (foto: roso daras)

Jayakarta News – Bocah enam tahun bernama Affan Abinaya begitu penasaran melihat ketupat. Bak pistol mitraliur, serentetan pertanyaan tak berhenti diluncurkan demi melihat para penjual ketupat duduk berderet-deret di trotoar depan Pasar Sentul, Yogyakarta, siang tadi (4/6/2019).

“Itu ketupat!?”

“Ketupat itu apa sih?”

“Ketupat bisa dimakan ya?”

“Mana ayamnya?”

Hingga pertanyaan yang tidak nyambung sama sekali…., “Apa Bumblebee boleh makan ketupat?” Bertanya begitu sambil menunjukkan robot  Bumblebee warna kuning. Robot serial Transformers yang kemana-mana ditentengnya bersama robot protagonis lainnya, Optimus Prime.

Affan tekun mengamati Maman menganyam ketupat. (foto: roso daras)

Jadilah siang itu Affan, Bumblebee, dan Optimus Prime asyik nongkrong di depan salah seorang penjual ketupat bernama Maman. Affan melupakan jam tidur siangnya, dan rela mengikuti opa dan omanya pergi ke pasar membeli ketupat.

Sampai di Pasar Sentul, ia senang bukan main demi melihat deretan penjual ketupat sedang asyik menganyam janur menjadi ketupat. Dari sebegitu banyak penjual ketupat, tidak satu pun yang “ready stock”. Semua ketupat yang ada, ternyata pesanan orang. “Ini ketupat pesanan…. Kalau mau, saya buatkan. Tunggu sebentar,” jawab Maman, penjual ketupat asal Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

Selagi menunggu itulah, Affan duduk di kursi plastik, dan memperhatikan Maman tekun membuat ketupat. Sama sekali tidak ada rasa sungkan, Affan memberondong Maman dengan pertanyaan yang tak putus-putus….. Pertanyaan anak enam tahun, yang terkadang bisa dicerna, ada kalanya hanya bikin pusing.

Awalnya, Maman hanya menjawab “iya” dan “tidak”, lama-kelamaan Maman hanya tertawa ketika kehabisan jawaban. Bagi Maman, kehadiran Affan seperti intermezo, di tengah pekerjaan njelimet menganyam janur menjadi ketupat sepanjang pagi hingga malam nanti…..

Nun di kampungnya, Pajangan sana, memang masih banyak pohon kelapa. Dus, tidak terlalu sulit baginya mendapatkan janur kuning dan hijau untuk dibawa ke kota, dan dianyam menjadi ketupat demi memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak seperti pembuat ketupat di sebelahnya, Maman terbilang lumayan kreatif. Ia memadu-padankan janur kuning dan hijau sekaligus, dan menghasilkan ketupat two tone color, hijau dan kuning bersaling-silang.

Satu ketupat, ia jual seribu rupiah. Target Maman, bisa menjual dua ratus ketupat, pagi hingga malam nanti. Jika target tercapai, ia bisa membawa pulang uang Rp 200.000. Mengapa hanya menargetkan dua ratus ketupat? “Yaaa… itu perkiraan jumlah ketupat yang bisa saya bikin dari keseluruhan janur yang saya bawa,” ujar Maman sambil menunjuk ikatan janur di belakangnya.

Setidaknya, Affan bersama Bumblebee dan Optimus Prime siang itu sudah membukukan angka 20 ketupat di catatan Maman. Sebaliknya, berkat Maman pula, Affan besok bakal berlebaran makan ketupat opor bersama Bumblebee dan Optimus Prime. (roso daras)

Affan pun berfantasi…. Bumblebee dan Optimus Prime besok bakal makan ketupat opor. (foto: roso daras)
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *