Connect with us

Feature

“Dinosaurus” Bikin Gaduh Taman Mini

Published

on

Stegosaurus, jenis Herbivora pemakan rumput, memiliki tinggi 4 meter, panjang 9 meter dan berat 5 ton. (Foto Monang Sitohang)

JAYAKARTA NEWS – Kegaduhan kecil terjadi di depan wahana Taman Legenda Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, belum lama ini. Usut-punya-usut- seekor binatang purba jenis dinosaurus berjalan mondar-mandir, sesekali melakukan pengejaran kecil terhadap pengunjung yang lewat di depannya. Dikejar dinosaurus, siapa tidak kaget?

Begitulah cara pengelola wahana yang terbilang baru, Taman Legenda Keong Mas itu menarik pengunjung. Sekilas berhasil. Sejumlah pengunjung yang hendak masuk wahana Dunia Air Tawar, mendadak berhenti dan membelokkan langkah menuju Taman Legenda Keong Mas. Kedua wahana itu memang bersebelahan,

Seperti sore itu, sekitar pukul 14.00 WIB, penulis jalan-jalan ke Taman Mini. Awalnya hanya berniat sightseeing, melihat sekeliling, tanpa harus berhenti di tiap anjungan atau wahana yang ada. Akan tetapi gara-gara kegaduhan kecil tadi, penulis menghentikan langkah di depan Taman Legenda Keong Mas.

Tampak dua remaja putri menjerit kaget ketika dikejar dinosaurus jadi-jadian. Mereka kaget beneran. Takut beneran. Itu bisa terlihat dari roman wajahnya yang pucat. Sebaliknya, sekelompok wisatawan lain yang tidak ikut kaget, justru tertawa melihat tingkah dua remaja putri tadi. “Hari gini mana ada dinosaurus…,” ujar seorang wisatawan sambil tertawa.

Benar. Dinosaurus jadi-jadian itu hanya boneka yang dibuat sangat mirip dengan aslinya. Di dalam boneka itu, tentu saja berisi manusia yang menjadikan benda mati itu hidup, dan bisa mengagetkan banyak orang, termasuk membuat dua remaja putri tadi menjerit ketakutan.

Kegaduhan kecil pun berakhir dengan moment foto bersama…. Tidak sedikit pengunjung yang menunggu giliran bisa berfoto bareng dinosaurus di depan pintu masuk wahana Taman Legenda Keong Mas.

Disebut Taman Legenda, karena di dalamnya berisi replika binatang purba. Mungkin Anda bisa langsung membayangkan dengan mudah, kalau saja namanya Taman Jurassic, atau Jurassic Park. Kurang lebih, seperti itulah.

Wahana ini beroperasi Senin hingga Jumat, pukul 10.00 – 17.00 WIB. Tiket masuk dijual Rp 20.000 per orang (hari biasa), Rp 30.000 (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional). Di dalam wahana, masih banyak wahana lain, yang semua berbayar. Jika ingin menikmati semua wahana di dalam dengan harga lebih murah, pengunjung disarankan membeli tiket terusan (all in one), seharga Rp 120.000 per orang (hari biasa), dan Rp 150.0000 (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional).

Setiap pengunjung juga diminta membayar jaminan sebesar Rp 10.000 untuk gelang RFID (radio frequency identification). Anda tinggal menempelkan gelang di setiap pintu masuk wahana, dan bebas menikmati fasilitas yang ada.

Sore itu, taman Dinosaurus tampak lengang. Hanya satu dua pengunjung yang tampak menikmati dengan antusias, serasa tengah berpetualang di zaman purba. Tampak seorang pria paruh baya berjalan bersama seorang anak usia 5 tahunan. Ketika masuk area petualangan dinosaurus, si anak tiba-tiba berseru, “Stop. Jangan lewat dulu.”

Lelaki paruh baya itu pun menurut. Ia berhenti, tetapi tak urung ia penasaran juga untuk bertanya, “Kenapa harus berhenti?” Si anak awalnya diam. Tapi ketika didesak, akhirnya ia membuka sebuah “rahasia kecil”. Katanya, “Sebentara lagi ada sosok binatang Dilophosaurus yang menyemburkan air. Kalau kita tidak berhenti, bisa basah….”

Benar. Tak lama kemudian, kepala binatang purba nongol dan menyemprotkan air. Sungguh semprotan yang sia-sia, karena tidak ada korban yang kena semprotannya. Bagaimana adik kecil kita bisa tahu? “Saya sudah dua kali kesini, jadi hapal,” jawabnya enteng.

Wahana petualangan ini tampak terlihat bagaikan hutan mini yang ditumbuhi rerumputan liar, serta pepohonan yang menjulang tinggi. Di dalamnya dihuni belasan jenis dinosaurus yang hidup ribuan tahun silam. Beberapa binatang yang dibuatkan repkilanya antara lain Dilophosaurus, Carnotaurus, Brachiosaurus, Parasaurolophus, Sphinosaurus, Tyrannousaurus-Rex (T Rex), Pachycephalosaurus, Ankylosaurus, Velociraptor, Pterosaur, dan Stegosaurus.

Semua replika tampak begitu nyata. Menjadi begitu hidup karena didesain sedemikian rupa sehingga bisa bergerak dan mengeluarkan suara. Contoh, Pterosaur yang digantung di atas, mengeluarkan suara yang begitu keras. Ia digambarkan bisa terbang. Di wahana itu, juga tampak Pterosaur bersama anak yang baru menetas. Tak jauh darinya, kelihatan pecahan cangkang telur.

Pendek kata, wahana Legenda Keong Mas Taman Mini ini cukup menarik. Selain menghibur, tentu saja bisa menambah pengetahuan. Sebab, pengunjung juga diberi kilasan informasi. Bukan saja informasi tentang nama, tetapi juga bisa melihat bentuknya satu per satu, kemudian spesies, makanan, anatomi tubuh, dan lainnya. (Monang Sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *