Connect with us

Kabar

SIAL Interfood 2022 Bangkitkan Industri Kuliner Tanah Air

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Pameran kuliner berskala internasional The Global Food Marketplace atau Salon Internasional de I’alimentation (SIAL Interfood) akan digelar pada 9 hingga 12 November 2022 di Jakarta Internasional Expo (JIExpo) Kemayoran.

Pameran yang telah berjalan selama 20 tahun itu akan menampilkan berbagai jenis produk unggulan makanan, minuman, peralatan, dan aksesoris memasak terbaru. Berbagai informasi mengenai acara dan program dapat dilihat pada www.sialinterfood.com

“Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran SIALl Interfood 2022 yang menjadi barometer untuk mendorong bangkitnya industri kuliner dan HORECA di Tanah Air,” ucap CEO Krista Exhibitions, Daud Salim selaku penyelenggara acara dalam konferensi pers di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Turut hadir dalam konferensi pers Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Rani Yanita.

Konfrensi pers SIAL Interfood 2022

Selain itu, konferensi juga dihadiri Ketua Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman, Ketua Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya, President of The Association of Culinary Professionals Indonesia Rafael T Basanto dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Mendey.

Daud mengaku pameran SIAL Interfood kali ini terasa sangat istimewa karena diselenggarakan setelah hampir 3 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Ia optimis gelaran SIAL Interfood mampu membangkitkan gairah industri makanan yang sempat lesu akibat terdampak pandemi.

“Pameran SIAL Interfood ini pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia akan go global di mancanegara, dengan menampilkan berbagai inovasi baru makanan, minuman, jasa boga dan bakery,” yakin Daud.

SIAL Interfood 2022 akan diikuti lebih dari 750 perusahaan berasal dari 27 negara seperti Australia, Belanda, China, India, Indonesia, Iran, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Oman, Pakistan, Palestina, Perancis, Polandia, Saudi Arabia, Singapore, Taiwan, Thailand, Turki, Uruguay, USA, Vietnam, Yunani. Pameran ini juga akan diselenggarakan bersamaan dengan Pameran F&B License Franchise, SeaFood Show of Asia, dan INAShop Expo 2022 yang diyakini dapat menarik pengunjung dalam dan luar negeri setidaknya 82 ribu.

“Peserta pameran tahun ini didominasi oleh industri lokal, yakni sekitar 82 persen, sedangkan peserta dari luar negeri mengalami penurunan,” kata Daud.

Tradisi Pameran SIAL Interfood menampilkan berbagai jenis produk unggulan makanan dan minuman sampai pada kemasannya seperti makanan olahan, bahan dasar susu dan keju, daging dan daging olahan, ikan, hasil laut, buah sayuran, teh, gula, coklat, makanan dan minuman kebugaran dan kesehatan, makanan beku, es krim, gelato, pizza, makanan organik, makanan siap saji, makanan kalengan, bahan untuk bakery, makanan minuman beralkohol.

Pameran akan menampilkan secara lengkap mesin peralatan dan aksesoris terbaruuntuk memasak dan produk produk inovatif lainnya yg pasti dibutuhkan oleh Cafe, Restaurant Catering dan Hotel guna dapat mengolah dan menyajikan makanan bercita rasa dan berkualitas tinggi dan variasi yang banyak dengan cepat.

“Pameran akan menampilkan secara lengkap mesin peralatan dan aksesoris terbaru untuk memasak dan produk-produk inovatif lainnya yang pasti dibutuhkan oleh Cafe, Restaurant Catering, dan Hotel guna dapat mengolah dan menyajikan makanan bercita rasa dan berkualitas tinggi dan variasi yang banyak dengan cepat,” sebutnya.

Selain mempromosikan Indonesian Spice up The World dimana akan diadakan berbagai kompetisi membuat makanan yang menggunakan bumbu-bumbu tradisional Indonesia, SIAL Interfood 2022 juga merupakan ajang edukasi dimana berbagai pelatihan atau pendidikan, akan bisa dihadirkan seperti misalnya edukasi mengenai beda Lisensi dan Franchise sehingga paham betul kalau masuk dunia usaha dengan format tersebut.

Selain bertujuan untuk memajukan industri makanan dan minuman lokal, pameran Sial Interfood 2022 dilaksanakan sebagai bentuk realisasi program pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan rempah Indonesia melalui program “Indonesian Spice Up The World”.

Kontribusi Terbesar

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Putu Juli Ardika berharap gelaran SIAL Interfood 2022 dapat mendorong program pemerintah “Indonesian Spice Up The World” yang merupakan program bersama lintas kementerian untuk mempromosikan popularitas rempah dan kekayaan rempah Indonesia.

Program ini menargetkan Indonesia dapat mengekspor bumbu maupun rempah senilai 2 miliar dollar AS dan mendorong hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada 2024. Pameran ini juga mendapat dukungan oleh pihak Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

“Industri makanan adalah Industri yang kontribusinya paling besar untuk perekonomian Indonesia, yaitu sebesar 38,38 persen, ” ujar Putu.

Putu mengungkapkan ekspor industri makanan Indonesia terbilang bagus dibanding data sebelum pandemi Covid-19. Hal itu bisa dilihat dari industri makanan yang mengalami peningkatan sebesar USD 23,23 Miliar.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan SIAL Interfood 2022 merupakan upaya untuk mengenalkan kemampuan industri kecil menengah (IKM) makanan dan minuman ke pasar yang lebih besar.

Reni mengungkapkan dari total 4,4 juta unit usaha IKM, sekitar 40 persen atau 1,6 juta diantaranya merupakan IKM makanan dan minuman. Untuk itu, Kemenperin memiliki tanggungjawab agar sektor IKM dapat berdaya saing kuat untuk meningkatkan kinerja dan bisa memberi kontribusi terhadap PDB. (*/ctr)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *