Connect with us

Kolom

Menginspirasi dan Memberdayakan Bimtek PTPS di Pilgub DKI 2024

Published

on

Ketua Bawaslu DKI Munandar Nugraha memberikan sambutan pada acara Bintek bagi mantan Penyelenggara Pemilu.

Catatan Tercecer Achmad Fachrudin, Veteran Penyelenggara Pemilu

Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta (Pilgub) 2024, Bawaslu DKI melaksanakan berbagai kegiatan guna mengefektifkan tugas dan fungsi pengawasan, pencegahan dan penindakan pelanggaran Pemilihan. Salah satunya kegiatan spektakuler dan kolosal adalah Bimbingan teknis (Bimtek) kepada 14.835 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang tersebar di 267 Kelurahan, dengan melibatkan 75  alumni Bawaslu Kab/Kota, Akademisi dan Penggiat Pemilu sebagai Narasumber (Narsum), dimana setiap kegiatan Bimtek diikuti sekitar 200 orang dari PTPS.

Sebagai salah seorang yang diminta dan diundang menjadi Narsum Bimtek PTPS, tentu mempunyai catatan sangat banyak.  Sebagian besar catatan lebih banyak positif. Nyaris tidak tidak terdapat kesan minus. Diatas itu semua, kegiatan yang digawangi Kordiv Hukum dan Diklat Bawaslu DKI Sakhkroji, MH, menginspirasi dan memperdayakan terutama bagi PTPS yang bertugas di Pilgub DKI 2024.

Beberapa catatan tercecer tersebut, antara lain: Pertama, desain Bimtek dilakukan dengan perencanaan cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan penyampaian materi pokok Bimtek ke Narsum sebelum pelaksanaan Bimtek. Langkah ini sangat positif karena akan berdampak penyampaian materi Bimtek dari Narsum kepada PTPS maupun pemahaman PTPS mempunyai keseragaman. Dua soal sedikit rumit yakni: jadwal dan lokasi Bimtek juga dapat diatasi karena  koordinasi dan komunikasi baik dan cepat antara Bawaslu DKI dengan Bawaslu Kab/Kota dan Panwascam.

Kedua, Narsum dilibatkan dalam proses pendalaman dan pengayaan materi Bimtek, melalui pertemuan ofline dan terutama online (grup WhatAps bertajuk Tim Pelatihan Modul).  Diantara kegiatannya, pendalaman materi Bimtek disertai pre dan post tes bagi Narsum, latihan pengisian rekapitulasi penghitungan suara dan penggunaan data pemilih,  identifikasi potensi dan modus pelanggaran pada saat pemungutan dan penghitungan suara, evaluasi pelaksanaan tahapan Bimtek, dan lain-lain.

Ketiga, pihak Bawaslu DKI memberikan keleluasaan pada Narsum untuk melakukan improvisasi, kreativitas dan inovasi. Misalnya dengan membuat ringkasan atau penambahan materi Bimtek, melakukan ice breaking, role game, dan sebagainya. Dampak positifnya, Narsum bisa lebih ekpressif saat memberikan materi Bimtek dan peserta menjadi partisipatif dan dinamis, serta suasana Bimtek  menjadi cair dan kondusif. Bahkan tidak jarang diselingi riak-riak celetukan beraroma humor dari peserta Bimtek.

Dari Cilandak ke Cengkareng

Narsum tengah memberikan pembekalan bagi anggota PTPS se-Kecamatan Cilandak, Sabtu (9/11).

Sebagai Narsum, saya mendapat kesempatan melakukan Bimtek PTPS kali pertama di Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Pemberian materi awal ini sifatnya pembekalan secara umum dan Kegiatan berjalan lancar. Peserta terlihat senang, gembira dan tercerahkan. Beberapa diantara peserta mengaku beroleh pengetahuan baru tentang kepemiluan, khususnya seputar Pilgub DKI 2024.

Bimtek PTPS, Minggu (10/11) di Kecamatan Mampang Prapatan berjalan lancer.

Berikutnya atau kedua Bimtek PTPS di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/11) dimulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan berlangsung lancar. Hadir pada acara tersebut, Camat Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, serta jajarannya. Pada Bimtek kali ini, peserta jauh lebih aktif dan kritis. Banyak pertanyaan diajukan peserta ke Narsum namun semuanya dapat dijawab. Sehingga terlihat, Narsum maupun peserta cukup puas dengan kegiatan Bimtek PTPS di Kecamatan Mampang.

Ketiga, Bimtek di Kecamatan, Cingkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11).  Proses Bimtek berjalan lancar dan kondusif. Apalagi pada Bimtek disini, anggota Bawaslu DKI Jakarta Barat Fitriani, mengawal dan memimpin langsung proses Bimtek. Bahkan sekali-kali ia melecut peserta Bimtek untuk bertanya kepada Narsum. Sehingga banyak peserta bertanya secara kritis.

Narsum, anggota Bawaslu Jakarta Barat, Panwascam/PKD dan PTPS Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/11)

Kesempatan keempat sebagai Narsum Bimtek saya peroleh di Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Minggu (17/11). Acara Bimtek disini tergolong lancar dan dinamis.  Para peserta tampak aktif dan beberapa diantaranya cukup kritis. Namun semua pertanyaan, dapat saya respon. Diantara peserta malah ada yang memberikan apresiasi atas penampilan saya sebagai Narsum Bimtek.

Peserta foto bareng dengan Narsum usai Bimtek PTPS, di Jagakarsa, Minggu (17/11).

Tidak Ada Gading yang Tidak Retak

Sebagai suatu kegiatan berskala besar yang melibatkan sumber daya manusia dan anggaran tidak sedikit, tidak ada gading yang tidak retak. Secara umum Bawaslu DKI sudah mempersiapkan dan melaksanakan Bimtek PTPS secara profesional, efektif dan maksimal.  Tetapi seperti kata pepatah “tidak ada gading yang tidak retak”. Hal serupa terjadi pada Bimtek PTPS kali ini. Hal ini lebih banyak terkait dengan tingkat kesiapan dan kesigapan Panwascam dalam menggelar Bimtek.

Kordiv Hukum dan Diklat Sakhtoji sekaligus Penanggungjawab BImtek PTPS memberi-sambutan. Reki-Putra-Jaya-anggota Bawaslu-DKI, dan Dwi-Hening-Wardani, Sekretariat Bawaslu DKI

Di beberapa Panwascam yang menggelar Bimtek terjadi sejumlah masalah. Diantaranya, jadwal Bimtek molor karena harus menunggu Camat hadir dengan beberapa alasan, antrean panjang PTPS mengisi daftar hadir, konsumsi snak datang terlambat, dan sebagainya. Namun berbagai masalah tersebut, dapat diatasi dan sama sekali tidak terlalu menganggu proses dan substansi Bimtek PTPS.

Dari pengalaman sebagai Narsum,   menginspirasi saya untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam melakukan transmisi pengetahuan dan pengalaman agar PTPS mendapat pengetahuan dan informasi seputar tugas, fungsi dan wewenangnya  secara mamadai  sesuai peraturan perundangan.  Dari sisi PTPS, saya menilai Bimtek sangat bermanfaat sebagai bekal memperkuat pemahaman  dan pengetahuan agar tugas dan fungsinya pada Pilgub DKI 2024 secara efektif.

Pelaksanaan Pilgub DKI 2024 yang jatuh pada Rabu 27 November 2024 berjalan lancar dan damai. Hasil perolehan suara Pilgub DKI sudah ditetapkan oleh KPU DKI dan diterima oleh para Cagub dan Cawagub DKI tanpa menggugat ke Mahkamah Konstitusi. Semua itu dikontribusi kerja-kerja PTPS yang sebelumnya dibimtek secara masif oleh Bawaslu DKI dengan Narsum dari berbagai kalangan penggiat demokrasi. Meskipun demikian, evaluasi komprehensif, khususnya pelaksanaan Bimtek PTPS 2024, tetap diperlukan oleh Bawaslu DKI untuk perbaikan ke depan. Terima kasih Bawaslu DKI.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement