Connect with us

Entertainment

Kartu Pos Wini, Jangan Lecehkan Pasien Kanker

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Kisah seorang gadis kecil bernama Wini terdianogsis kanker darah (leukemia) diangkat ke film oleh sutradara Tarmizi Abka secara menarik lewat film bertajuk ‘Kartu Pos Wini (KPW), Surat Beralamat Surga’.

Diakurasi untuk semua umur, film produksi Sinemata ini menawarkan genre drama keluarga di bulan puasa dan mendekati Lebaran.

Film yang menjadi pembeda di tengah gempuran genre horor ini tak rumit dalam bertutur. Ceritanya mudah dipahami, unik dan emosional dengan ending yang mengejutkan. Pesan film ini adalah enggak mudah seseorang yang terkena kanker melewati masa-masa sulitnya. Diperlukan peran seorang pendamping dalam membantu menyalakan semangat hidup pasien kanker.

Ruth menjadi relawan pendamping Wini yang pasien kanker. Ruth mendapatkan sponsor pengobatan dari sahabat pena yang dikenalnya selama 18 tahun, Reza, seorang dokter onkologi (cabang ilmu kedokteran yang menangani pasien kanker) di Belanda.

Hadir pria kedua dalam hidup Ruth. Pertemuannya dengan Krisna, secret admirer (pengagum rahasia) di masa SMA yang juga seorang fotografer relawan di yayasan kanker membuat Ruth ragu antara cinta Reza dan kegigihan Krisna. Namun, ketiganya – Ruth, Krisna dan Reza – punya harapan sama : Wini harus sembuh.

Liku-liku cinta segi tiga ini dikisahkan secara ciamik dan enggak cengeng oleh Tarmizi Abka.
Diam-diam, Krisna yang ganteng ini yang mendorong Wini untuk berkirim surat untuk Tuhan.
Jangan dilupakan pula karakter Ruth yang sangat berbeda dibanding cewek seusianya di masa kiwari yang lebih memilih bekerja sebagai sekretaris atau guide.

Ruth punya obsesi bekerja di kantor pos ketimbang memburu penghasilan besar. Ia memilih memupuk idealismenya melalui pekerjaan yang memberinya keleluasaan dan kemerdekaan berinteraksi dengan orang lain sebagai staf kantor pos, perusahaan BUMN yang masih tetap eksis dan giat melakukan perubahan di pasar milenial.

Drama yang inspiratif dan memotivasi ini dimeriahkan sekeranjang pelakon muda berbakat yaitu Denira Wiraguna (Ruth), Fajar Rezki (Krisna), Soraya Rasyid (Nayla), Ferly Putra (Reza), Fiedra Azalia (Dewi), Tyara Vanesha (Rosiana) dan Keiko Ananta (Wini).

Diadaptasi dari novelet digital karya Ruwi Meyta yang kemudian diskenariokan oleh Endik Koeswoyo, produser Aris Muda yang pernah menjadi jurnalis di tabloid Citra menegaskan, lewat filmnya ini, dia memunculkan tokoh-tokoh yang cukup kuat dalam menarik empati penonton.

“Tanpa perlu menguras air mata, bahwa pasien kanker enggak perlu dilecehkan dandirendahkan. Mereka jangan dipandang rendah dan enggak berharga. Mereka harus diangkat untuk eksis,” pesan Aris Muda.

Syabas ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *