Connect with us

Feature

Desa Tuktuk Siadong “Rumah” Bagi Wisman

Published

on

Desa Tuktuk Siadong merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. (Foto. Monang Sitohang)

MEDAN, JAYAKARTA – Desa Tuktuk Siadong merupakan kelurahan yang berada di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini menjadi salah satu destinasi utama kunjungan para turis mancanegara yang terkenal akan pesona alam dan karya ukir khasnya.

Ya, jika berkunjung ke Kabupaten Samosir, Anda harus singgah ke Desa Tuktuk Siadong. Desa eksotis ini merupakan salah satu tujuan wisata yang tak boleh terlewatkan. Terletak di Siadong, Kecamatan Simanindo, telah tersohor sebagai salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan alam Danau Toba.

Ada dua alternatif untuk menuju Desa Tuktuk Siadong dari Kota Medan, pertama rute dari Via Parapat menuju Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Ambarita, dari pelabuhan ini Desa Tuktuk Siadong sekitar 20 menit. Kemudian Via Kabanjahe menuju Kota Pangururan. Dari Ibukota Kabupaten Samosir ini jarak tempuh sekitar satu setengah jam.

Berkunjung ke Desa Tuktuk Siadong tidak cukup hanya sekali, pasti akan ada kerinduan untuk datang kembali. Sebab desa yang satu ini memberikan rasa nyaman, tenang bagi pengunjung, kemudian masyarakatnya juga ramah-ramah. Selain itu tempat-tempat makanan juga banyak tersedia, serta fasilitas jasa sewa sepeda motor, sepeda dan permainan air.

Hotel Samosir Village salah satu penginapan di kawasan Desa Tuktuk Siadong. (Foto. Monang Sitohang)

Desa ini memang berada di tempat yang strategis, di seberang Parapat dan diapit oleh dua destinasi lain yaitu Tomok dan Ambarita. Hamparan pemandangan hijau sepanjang perjalanan begitu memanjakan mata. Perpaduan alam dan corak budaya Batak yang khas, dari kokohnya rumah Bolon yang khas membuat siapa pun akan semakin terpukau dengan alam tanah Batak.

Udara di kawasan Desa Tuktuk ini juga masih sangat sejuk dengan suasana yang cukup tenang.

Rabiatul Adwiyah Lubis pengunjung dari Kota Medan saat bersepeda di kawasan Desa Tuktuk Siadong. (Foto. Monang Sitohang)

Desa Tuktuk Siadong terkenal dengan suasana yang tenang dan damai, cocok bagi mereka yang ingin berlibur jauh dari hiruk pikuk kota. Di sini, wisatawan dapat menemukan berbagai penginapan tradisional seperti rumah-rumah panggung Batak yang disewakan sebagai penginapan. Selain itu, terdapat juga beberapa restoran dan kafe yang menyajikan hidangan khas Batak, makanan Nasional dan internasional.

Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan di Desa Tuktuk Siadong, mulai dari berenang dan bersantai di tepi danau, memancing di tengah danau, atau berkeliling desa menggunakan sepeda, sepeda motor dan mobil.

“Sure, will be coming again to Tuktuk Siadong Village”. ungkapan seorang wisman (wisatawan mancanegara), dan ungkapan tak jauh beda disampaikan Rabiatul Adwiyah Lubis, Kamis (26/09) di Tuktuk. “Aku baru kali pertama kesini, itupun karena bersama suami. Rasanya tidak cukup sekali saja, kami pasti datang lagi ke Tuktuk,” kata perempuan berhijab dari Medan.

Rabiatul menggambarkan, panorama alam Desa Tuktuk Siadong sekitarnya memang aduhai, pikiran segar menatap sekelilingnya. Maaf, bukan itu yang membuat hati terasa nyaman disini (Tuktuk-red), tapi keramahtamahan warganya yang menghargai para tamu atau wisatawan.

Salah satu permainan air yang disewakan di kawasan perairan Desa Tuktuk Siadong. (Foto. Monang Sitohang)

Dari beberapa daerah tempat wisata di kawasan Danau Toba yang pernah dikunjungi, wisman yang terlihat banyak hanya di Tuktuk. “Bule-bulenya kelihatan betah. Ada yang bisa bahasa Batak, bahkan ada wanita setempat dipersunting pria asal Jerman. Tuktuk kayak rumahnya sendiri,” jelas Rabiatul, perawat di salah satu Rumah Sakit Kemenkes.

Sekadar informasi, dilansir dari pariwisatasumut.net, sejak 1990, desa wisata ini sering dijuluki sebagai ‘kampung turis’. Pasalnya, desa ini sering kali menjadi tujuan banyak wisatawan mancanegara saat ingin menikmati keindahan Danau Toba dan Pulau Samosir.

Bahkan, saat musim semi dan salju sedang terjadi di Eropa, banyak turis yang memilih menjadikan desa ini sebagai tempat tinggal untuk sementara waktu.Hal ini karena di Desa Tuktuk Siadong wisatawan bisa menemukan transportasi dengan mudah. Bahkan, wisatawan bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat yang menyewakan kendaraan seperti motor. (Monang Sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement