Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Prima Wall System, Teknologi Tepat Pendapatan Meningkat

Published

on

Jayakarta News – Selama periode kedua pemerintahan Jokowi, pembangunan infrastruktur di Indonesia masih terus berlangsung. Baik pembanguanan jalan tol, perumahan, maupun saluran air untuk mengendalikan banjir.

Bencana banjir telah terjadi di mana-mana. Kebutuhan penataan saluran air jelas sangat mendesak. Selain itu juga perlunya penataan sungai, pembangunan situ, kanal atau waduk-waduk untuk penampungan air.   

Untuk mendukung keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur, perlu adanya pembaruan teknologi konstruksi agar semakin mudah dikerjakan, lebih cepat, lebih kuat, lebih hemat dan lebih bermanfaat dengan menggunakan tenaga rakyat setempat dan kekayaan sumber alam yang ada.    

Nah, inilah yang dikembangkan PT Prima Graha Bangun Tunggal. Sebuah temuan baru untuk pertama kalinya di Indonesia yang dinamakan Prima Wall System disingkat PWS. Memakai PWS maka pemilik proyek infrastruktur untung besar, cepat selesai dan mutu terjamin.

‘’PWS terdiri dari panel-panel beton bertautan berbentuk khusus dan berfungsi membuat saluran, turap, serta bak beton. Panel prefab ini berukuran fleksibel dan berbentuk bujur sangkar atau trapesium. Untuk turap dapat berbentuk persegi empat atau silinder. Bobotnya ringan dan dapat diangkut oleh 1 – 2 orang tenaga kerja, tidak memerlukan alat besar dan berat, sehingga panel PWS ideal diterapkan di lokasi yang tidak dapat diakses kendaran,” ungkap Indriyanto Isnugroho, S.T., M.T. alias Bobby, General Manager PT Prima Graha Bangun Tunggal saat ditemui di lokasi Rumah Contoh di bilangan Cinere Depok, Senin (10/2/2020).

Indriyanto Isnugroho, S.T., M.T. alias Bobby, General Manager PT Prima Graha Bangun Tunggal di lokasi Rumah Contoh “Tahan Gempa” di bilangan Cinere, Depok.

Menurut Direktur PT Prima Graha Bangun Tunggal, Ir. Michael Aloen Chandranata  panel-panel beton PWS telah diaplikasikan untuk berbagai keperluan dalam pembangunan.

“PWS telah digunakan untuk pembangunan saluran perkotaan dan saluran tersier, sekunder, bendung, turap, reservoir. Yang jelas menghemat biaya dan waktu. Rumah PWS memakai dinding full beton bertulang yang ditanam di tanah dan hal ini jelas lebih cepat dalam pengerjaan dan hemat biaya. Kelebihannya tahan gempa bila dibanding sistem pondasi batukali, sloof, kolom beton yang diisi batu bata atau panel-panel,” ungkap Michael Chandranata.

Hal senada diungkapkan Joseph Adrian Chandra, Production & Development PT Prima Graha Bangun Tunggal, bahwa panel-panel PWS sangat mudah diprabrikasi di dekat lokasi proyek. Mudah dirangkai menjadi struktur, sehingga bisa melibatkan sumber daya masyarakat setempat. 

‘’PWS sudah terbukti andal ketika diterapkan untuk membangun turap sepanjang 4 meter di Jonggol Ciputra Group, saluran lebar dan tinggi 1,5 m proyek PLN Talaud, 25 km saluran bentuk trapesium tol Batang- Semarang, 17 km saluran perkotaan sampai pelosok-pelosok Tangerang dengan memberdayakan sekitar 10.000 anggota BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat), yang kini sudah pandai membuat pabrikasi dan memasang PWS. Saya berharap 1000 orang yang sudah mahir merangkai PWS ini dapat melatih masyarakat lain menjadi sejuta. Agar ikut serta dalam berpartisipasi menata infrastruktur dengan PWS yang paling hemat dan cepat dari Sabang sampai Merauke. Begitu banyak saluran yang harus ditata. Rakyat juga mengharapkan punya rumah kokoh dan berkualitas,” papar Joseph Adrian Chandra.

Saat ini masyarakat banyak yang membeli rumah yang kualitasnya makin dikurangi sehingga mudah bocor, rusak terkena banjir dan harus diperbaiki kerusakannya. Promosi rumah PWS adalah berkualitas istimewa kuat dengan harga merakyat.

Keunggulan lain teknologi PWS, adalah bisa melakukan kerja sama dengan pihak BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat). Masyarakat harus diberdayakan sehingga mempunyai aktivitas yang bisa meningkatkan pendapatan.

‘’Setingan pabrik-pabrik besar memerlukan moulding canggih, cetakan mahal, memerlukan alat–alat besar, pengangkutan mahal, dll. Hal ini menjadikan harga satuan menjadi mahal, juga waktu pelaksanaan menjadi lambat,” kata Joseph Adrian Chandra, Production & Development PT Prima Graha Bangun Tunggal.

Masih menurut Adri, begitu panggilan akrabnya, sebuah perusahan semestinya bermanfaat dan sanggup membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Caranya bekerja sama dengan BKM atau lembaga swadaya lain.

Yang lebih utama, metode konstruksi PWS sangat mudah sehingga tenaga lokal sekitar bisa cepat paham untuk mempraktekannya. Alih teknologinya bisa dengan cepat dilakukan. 

SEA Games Olympic Pool, salah satu karya PT Prima Graha Bangun Tunggal menggunakan PWS (Prima Wall System).

Sebagai perusahaan yang berdiri sejak 1986, mempunyai banyak kontribusi untuk pembangunan bangsa dan negara. Di antaranya, pembangunan SEA Games – Olympic Pool, SEA Games – Diving Pool, Kopassus Diving Pool dan proyek saluran samping tol Batang – Semarang. Semua teknologi dan komponen yang diperlukan semua disediakan oleh perusahaan itu sendiri.

Inovasi-inovasi terus dikembangkan. Pagar beton PWS dan barrier beton PWS dapat diperindah dengan tanaman hijau. Kedua produk ini lebih hemat dan cepat pelaksanaannya dibanding produk lain yang beredar.

Kini kolom dan dinding beton tidak memerlukan lagi bekisting kayu/plat besi; panel PWS yang tipis kuat dapat berfungsi sebagai bekisting sekaligus pengganti selimut beton tulang. Setelah besi terpasang lalu dibungkus panel yang berfungsi sebagai selimut beton dan pengganti bekisting kemudian langsung dicor beton.

Cara PWS ini hemat biaya bekisting dan cepat selesai. Hal ini sudah banyak dilaksanakan untuk reservoir, dinding-dinding bak ar/pool yang anti bocor baik di atas tanah maupun di dalam tanah.

PWS (Prima Wall System) mengharapkan dapat berprestasi dan berpartisipasi untuk membangun infrastruktur yang cepat, hemat, kuat dan akurat dengan menggunakan pendapatan daerah/SDM (sumber daya manusia) untuk kesejahteraan rakyat. (teguh y)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *