Connect with us

Feature

Perjuangan Eyang Kamtin Melawan Covid-19

Published

on

Jayakarta News – Perjuangan nenek berusia 100 tahun yang biasa dipanggil eyang Kamtin ini patut mendapatkan acungan jempol. Berkat kedisplinan menjaga kesehatan ia dinyatakan sembuh dari covid-19.

Nenek yang tinggal di Dusun Gedong perbatasan Gresik dan Surabaya itu dinyatakan positif covid-19 dan harus dirawat selama 4 minggu di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Eyang Kamtin merupakan survivor Covid-19 tertua di Indonesia dan dinyatakan sembuh dari covid-19 setelah menjalani perawatan selama empat pekan di salah satu rumah sakit di Kota Surabaya.

“Ibu kami dirawat sebulan di rumah sakit PHC karena covid-19. Alhamdulillah karena beliau disiplin, rajin minum vitamin dan menjalankan hidup bersih dan sehat hingga sekarang, ibu kami sehat,” tutur Siti Aminah, menantu dari putra terakhir Eyang Kamtin.

Banyak penelitian menyebutkan bahwa lansia menjadi populasi berisiko saat terpapar covid-19. Namun apa yang terjadi pada Eyang Kamtin yang berhasil sembuh dan menjadi survivor covid-19 tertua di Indonesia menjadi optimisme tersendiri.

“Pesan dari Eyang Kamtin dalam melawan covid-19 adalah yang penting disiplin, dan biasakan untuk hidup bersih dan sehat. Itu juga yang terus kami sampaikan ke warga di sekitar kami tinggal. Yang alhamdulillah juga adalah salah satu kampung tangguh,” ucap Siti Aminah.

Berkaca pada kesembuhan eyang Kamtin, Gubernur Khofifah berpesan akan pentingnya tingkat kedisiplinan dan pola hidup bersih sebagai faktor kesembuhan pasien Covid-19.

“Disiplin adalah vaksin paling manjur  di saat vaksin Covid-19 belum ditemukan. Kedua adalah hidup bersih dan ketiga serta ikuti protokol kesehatan,” ungkap Gubernur Khofifah seusai melakukan Video Conference dengan para lansia di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada Jum’at (29/5) malam.

Dengan adanya kabar kesembuhan tersebut, Gubernur Khofifah meminta masyarakat untuk terus semangat. Kesembuham Eyang Kamtin menurut Gubernur Khofifah sebagai pengungkit harapan kesembuhan bagi para pasien Covid-19 di seluruh Jatim.

“Pesan dari Bu Kamtin, satu Disiplin, dua Hidup Bersih. Tambahan dari putrinya adalah mengikuti Protokol Kesehatan,” tutur Gubernur Khofifah.

Selain menyapa Eyang Kamtin, di kesemapatan video conference itu, Gubernur Khofifah juga menyapa para lansia yang tersebar di beberapa wilayah seperti UPT PSTW Blitar, Jember, Pandaan, Magetan, Jombang, Bondowoso dan Banyuwangi.

Ke tujuh titik lokasi tersebut, Gubernur Khofifah secara khusus mengirimkan tumpeng sebagai ucapan syukur dalam merayakan Hari Lansia Nasional. Dipimpin do’a oleh Kepala Dinas Sosial Jatim Alwi, seluruh peserta video conference itu memanjatkan do’a untuk keselamatan Jawa Timur dari virus covid-19.

Sementara itu, perkembangan tentang Covid-19 di Jawa Timur per hari Jum’at (29/5), mengalami peningkatan sebanyak 139 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai angka 4.409 orang dengan 1.477 di antaranya masih dalam perawatan.

Seiring dengan bertambahnya pasien positif, angka kesembuhan juga terus bertambah setiap harinya di Jatim. Per hari Jum’at (29/5) jumlah pasien sembuh total mencapai 589 orang atau setara dengan 13,36%.

Sementara pasien meninggal bertambah 24 orang, sehingga total kasus kematian terjadi di Jawa Timur akibat Covid-19 menjadi 372 orang atau setara dengan 8,44%. Sedangkan untuk jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 6.410 orang. Dan ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 24.420 orang. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *