Feature
Komunitas Magic Jogja, Tempat Kumpul Para Pesulap Muda
Jayakarta News – Mengintip pementasan Digdaya Tanpa Swara (Sakti Tanpa Suara) yang diprakarsai KMJ (Komunitas Magic Jogja) di Lipi tanggap 24 Januari 2020, memang perlu adanya catatan. Komunitas Sulap yang nyaris berusia 10 tahun di bulan September tahun ini tergolong aktif membuat kegiatan.
Patut diapresiasi dan diacungi jempol akan kegiatan mereka. Betapa tidak kelompok anak muda pecinta dan penggemar sulap di Yogya ini mampu bertahan satu dasawarsa. Kebetulan Jayakarta News baru menonton dan diundang pada kesempatan kali ini dalam judul Digdaya Tanpa Swara.
Di dalam gedung yang kurang lebih diisi sekitar 300 orang, anak-anak muda ini menampilkan berbagai macam aliran, selain permainan klasik kartu, ilusi, mental aliran fakirpun dihadirkan di panggung, dipandu MC berpakaian ala badut yang menghibur sehingga penonton nyaman duduk hingga selesai.
KMJ memang mesti banyak belajar, walaupun ide kreatif pementasan selalu ada. Dari sisi artistik panggung, entah knapa tata cahaya sangatlah sederhana sekali. Semestinya hal ini perlu perhatian, juga dalam persiapan setiap pemain terasa seperti spontanitas tanpa persiapan.
Dari sembilan pesulap memang ada beberapa nomor yang menarik yaitu ilusi permainan bumerang dan mengikat tali. Bila boleh dibilang semua pemain memang berbakat, semua mesti harus membekali diri dengan koreografi juga blocking. Tampak rata-rata mereka tidak mengenal ilmu panggung (teater) sehingga permainan demi permainan terasa hanya sebagai peragaan alat. Sangat sayang sekali. Pantomime yang di-mixed dengan sulap juga kurang memberikan greget.
Ide kreatifitas yang bagus, talenta berbakat semestinya ditopang pengetahuan yang lebih dalam lagi, tentang panggung, tentang keaktoran dan karakter. Apapun itu penulis tetap mengapresiasi kepada Komunitas Magic Jogja, teruslah berkarya. Ibarat sebilah pedang, kemenangan bergantung dari pembawanya bagaimana memainkan pedang tersebut. Pedang bisa membunuh, menebang namun bisa juga untuk mengiris cabai. Salam keajaiban. (gde mahesa)