Connect with us

Feature

Juwara Kerang, Cobalah Sekarang

Published

on

Kerang darah dan kerang hijau, dimasak tumis saos tiram dan saos padang. Disantap selagi panas. (foto: roso daras)

Jayakarta News – Rupa neka makanan laut. Ada ikan, udang, kepiting, juga cumi-cumi. Jangan lupa aneka kerang. Sekalipun Anda penggemar seafood, belum tentu hafal nama-nama kerang yang lazim dijadikan hidangan.

Di antara sekian banyak jenis kerang, setidaknya ada dua yang cukup familiar: Kerang darah dan kerang hijau. Dua jenis kerang inilah yang hampir bisa dipastikan selalu tersedia di rumah makan seafood, dari restoran kelas atas hingga kedai seafood kaki-lima.

Padahal, di luar dua jenis kerang itu, masih banyak jenis kerang lain. Sebut saja kerang bambu, kerang tiram, kerang bulu, kerang simping, kerang kepah, kerang batik, kerang salju, kerang tahu, dan kerang macan. Bahkan mungkin masih ada jenis kerang lain yang belum tercantum.

Aneka menu kerang kini merebak menantang petualangan lidah Anda. Jika beberapa waktu lalu sempat viral sebuah resto kepiting yang menawarkan jaminan kelezatan dengan harga murah, maka kuliner kerang pun tak mau kalah. Bahkan, nama-nama resto spesial kerang sangat unik, kalau tak mau dibilang provokatif.

Sekadar menyebut contoh: Juwara Kerang dan Perang Kerang. Resto sejenis yang memilih nama unik: Kerang Kiloan, Griyo Kerang, dan Medan Kerang. Pilihan nama nyentrik: Kerang Ngenes dan Kerang Time.

Nama boleh beda, tapi jualan utama mereka sama: Sama-sama kerang. Aneka kerang dengan cara saji rebus polos atau ditumis dengan aneka rasa saos. Harga yang relatif murah dibanding menu seafood lain seperti kepiting, cumi, dan udang, membuat resto kerang banyak diminati kaum milenial.

Satu kilogram kerang hijau saos tiram seharga Rp 40.000 cukup murah. Belah cangkang kerang, lalu cangkang kosong untuk menyendok saos, dan tuang ke cangkang berdaging. Lalu makanlah dengan cara menyeruput. (foto: roso daras)

Setidaknya, itu yang tampak di resto Juwara Kerang, Jl Raya Parung 66, Bojongsari, Kota Depok. Meski menempati lokasi di depan Mall Ramayana Parung, sertai dikepung resto franchise seperti Bread Tallk, KCF, dan McDonald, tetapi Juwara Kerang tetap tampil juara. Sejak buka pukul 15.00 hingga tutup sekitar pukul 23.00, resto kapasitas sekitar 50 seat itu tak pernah sepi pengunjung.

Di sini, aneka jenis kerang tersedia. Harga pun tidak bikin dompet lengket. Menu favorit adalah aneka jenis kerang dengan bumbu tumis seperti tumis saos tiram, saos padang, dan saos mentega. Di Juwara Kerang hanya menyediakan dua pilihan porsi: 1/2 kilogram dan 1 kilogram. Dan apa pun pilihan menunya, hidangan bakal dituang di atas meja beralas kertas plastik.

Setengah kilogram kerang hijau rebus, misalnya, dibanderol dengan harga Rp 23.000, dan Rp 38.000 per satu kilogram. Sedangkan jika Anda menghendaki masak tumis, apa pun pilihan tumisnya, hanya dikenakan tambahan harga Rp 2.000, menjadi Rp 25.000 per setengah kg, dan Rp 40.000 per kg. Harga untuk kerang bambu lebih mahal Rp. 10.000 – Rp 20.000, per kilogramnya.

Jika Anda makan berdua, rasanya pesan 1 kilogram kerang cukup memadai. Bisa juga dikombinasi, setengah kilogram kerang hijau, setengah kilogram kerang darah. Atau variasi aneka kerang lain sesuai selera. Jawara Kerang menjamin sajian kerang yang fresh. Cirinya mudah, daging kerang masih kenyal dan tidak hancur ketika ditarik dari cangkangnya.

Letak keasyikan makan kerang di Juwara Kerang adalah model sajian yang dihampar di atas kertas plastik di atas meja. Siraman saos dengan aroma gurih begitu mengundang selera untuk membuka cangkang kerang. Gunakan satu sisi kerang yang tak berdaging untuk menyendok saos, lalu siramkan ke cangkang kerang berdaging satunya. Setelah itu, suapkanlah ke mulut dan makanlah dengan cara menyeruput daging kerang bergelimang cita rasa saos tiram atau saos mentega yang lezat. Itulah keseluruhan kenikmatan menyantap kerang di sini.

Tidak percaya? Datanglah ke Juwara Kerang sekarang. (roso daras)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *