Connect with us

Traveling

Gunung Rinjani Ditetapkan Jadi Geopark Dunia

Published

on

SETELAH melalui perjuanngan panjang, Kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhir dutetapkan menjadi geopark dunia. Penetapan ini dalam sidang Unesco Executive Board, Kamis (12/4), di Paris, Perancis. “Alhamdulillah sudah ditetapkan pada sidang Unesco Global Geopark,” papar General Manager Geopark Rinjani, Chairul Mahsul, akhir pekan lalu.

Chairul berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencapaian Rinjani sebagai geopark dunia. Tanda-tanda Gunung Rinjani akan menjadi Global Geopark sebenarnya telah terlihat, yakni saat NTB ditunjuk sebagai tuan rumah Asia Pasific Geopark Network Symposium se-Asia Pasific, pada 2019 mendatang.

“Secara de facto, Gunung Rinjani sudah masuk menjadi geopark dunia sejak ditunjuknya NTB menjadi tuan rumah Asia Pasific Geopark Network Symposium pada 2019. Namun pengumuman resminya dikeluarkan pada April 2018. Sedangkan penyerahan piagam sebagai anggota baru geopark dunia akan dilaksanakan di Italia, September 2018 mendatang,” paparnya.

Dengan peningkatan status ini, bakal ada perubahan di Kawasan Gunung Rinjani. Salah satunya, kawasan Gunung Rinjani akan semakin dipromosikan ke masyarakat internasional, termasuk juga di ratusan geopark dunia lainnya. Ini tentunya berimbas pada sektor pariwisata NTB.

“Di seluruh dunia ini ada ratusan Unesco Global Geopark. Dengan masuknya Gunung Rinjani menjadi Unesco Global Geopark tentu menjadi ajang promosi yang efektif terutama bagi sektor kepariwisataan NTB. Tentunya, akan semakin banyak wisatawan internasional yang tertarik untuk berkunjung Gunung Rinjani,” tambahnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Muhammad Faozal menyambut gembira penetapan ini. Menurut Lalu Muhammad, perjuangan Pemprov NTB sejak 2013 lalu kini terbayar manis. Kini gaung Gunung Rinjani akan makin santer terdengar di dunia. “Ini merupakan hal positif. Kawasan Gunung Rinjani makin mendunia. Imbasnya adalah peningkatan kunjungan wisata. Kalau sudah begitu, porter, masyarakat yang punya homestay, kuliner, transpor semuanya hidup, dan timbulkan efek domino yang luar biasa,” kata Faozal.

Menteri Pariwisata Arief juga ikutan happy. Menurut Menpar, semakin banyak pengakuan dunia yang mampir ke Indonesia, semakin menaikkan pamor Indonesia. Penetapan ini juga akan meningkatkan kujungan wisatawan ke NTB. Imbasnya tentu peningkatan ekonomi NTB.

Benchmark-nya ada China maupun Korea yang berhasil mengembangkan geopark. China berhasil mengembangkan Yuntaishan Geopark semula tahun 2000 dikunjungi 200 ribu wisatawan, meningkat menjadi 1,25 juta wisatawan dengan perolehan devisa sebesar US$ 90 juta pada 2004, setelah dua tahun bergabung dengan GGN UNESCO. Begitu pula Jeju Island Geopark di Korea Selatan tahun 2011 dikunjungi 7 juta wisatawan. “Saya yakin Kawasan Gunung Rinjani bakal makin nge-hits di dunia,” tegas kata Menpar Arief. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement