Kabar
Dari Limapuluhkota Letjen Doni Langsung ke Sigi
Jayakarta News – Kepala BNPB Letjen Doni Monardo yang semula akan melaksanakan sejumlah kegiatan selama tiga hari di tiga kabupaten di Sumatera Barat mulai Kamis 12 Des hingga hari Sabtu 14 Des 2019, mempercepat kepulangannya setelah mendengar berita banjir Bandang di Kab Sigi Sulawesi Tengah.
Staf khusus Kepala BNPB, Egy Massadiah, yang tiba bersama Letjen Doni di lokasi pengungsian banjir bandang menyatakan kepada wartawan bahwa kemarin (12/12) Kepala BNPB Doni Monardo menyerahkan bantuan DSP 500 juta rupiah yang diterima bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi disaksikan Wakil Gubernur Sumatera Barat di Posko Jorong Kumbang Rasau, Kab Limapuluh Kota.
Sebelum menyerahkan bantuan Doni berkesempatan menyapa salah seorang pengungsi yang berasal dari Nagari Taram. Kepala BNPB juga menjelaskan langkah-langkah penanganan cepat korban banjir kepada pejabat setempat.
Selain dana DSP BPBD Prov. Sumbar memberikan bantuan Sarung 80 Lembar, 20 Box Makanan Siap Saji, 20 Box Family Kit, 1 Tenda Pengungsi, 20 Buah Vell Bed, 2 paket perlengkapan dapur, dan 50 terpal diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
“Semula kami akan kembali ke Jakarta Sabtu sore. Namun dalam perjalanan tadi ke Solok Selatan, Bapak Kepala BNPB memutuskan segera kembali ke Jakarta pada hari Jumat untuk langsung berangkat lagi ke Kab Sigi Sulawesi Tengah. Kami akan terbang Sabtu dini hari ke Palu dan Insya Allah tiba di Sigi Sabtu pagi tanggal 14 Desember,” ungkap Egy Massadiah yang menyertai kunjungan kerja kepala BNPB.
Sebagaimana yang dilaporkan LO BNPB dari Sulawesi Tengah, banjir bandang ini menerjang wilayah Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah pada hari Minggu 8 Desember 2019 sekitar pukul 06.00 WITA di Desa Poi, Kecamatan Dolo Selatan. Puluhan rumah terendam dan warga mengungsi.
Senin 12 Desember 2019 pukul 18.30 WITA akibat hujan deras kembali banjir lumpur menerjang Desa Bulapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi. Akibatnya dua orang meninggal dunia yaitu Yan Cristison Mambarehi (Laki-laki umur 51 thn) dan Rezky Bambarehi (Laki-laki umur 8 thn), 60 KK mengungsi ke tempat yang aman, dan 20 unit rumah dilaporkan rusak. (*/rr)