Kabar
Warga Panik, Gempa Susulan Goyang Lombok
MASYARAKAT panik dan berhamburan di jalan-jalan, menyusul gempa susulan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Mereka panik dan khawatir, karena bangunan dan rumah yang sebelumnya sudah rusak akibat gempa itu, menjadi lebih rusak dan roboh. Apalagi ada peringatan dini tsunami menyebabkan masyarakat makin panik dan trauma, sehingga pengungsian tampak di banyak tempat.
Para warga begitu paniknya, terutama masyarakat di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, ketika tiba-tiba mereka kembali diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar, demkian BNPB melalui akun twitternya.
Hingga pagi ini, sesuai dengan update terakhir yang diterima dari BNPB, sebanyak 82 orang meninggal dunia akibat gempa, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Sementara itu aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.
Sejauh ini daeerah yang terdampak paling padah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang. Untuk Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. “Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh,” jelas BNPB.
Dijelaskan, para korban yang menderita luka-luka, terpaksa harus dirawat di luar Puskesmas dan rumah sakit, karena kondisi bangunan fasilitas kesehatan tersebut rusak. Selain itu gempa susulan terus yang berlangsung, hingga Minggu pukul 22.00 WIB terjadi 47 kali gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil.
Menurut BMKG, gempa 7 SR tadi adalah gempa utama (main shock) dari rangkaian gempa sebelumnya. Dengan demikian, kecil kemungkinan akan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar. ***