Kabar
Tim SAR Fokus Pencarian dan Evakuasi Korban Gempa
UPAYA penyelamatan korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, terus dilakukan tim SAR gabungan, dengan melakukan evakuasi dan penyisiran.
Penyisiran dan evakuasi pada malam hari, tidak dapat optimal. Masalahnya, kerja mereka terkendala oleh alat komunikasi yang mati. “Diperkirakan korban terus bertambah. Jumlah kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan,” kata rilis BNPB melalui akun twitternya.
Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama jajarannya, telah tiba di Lombok Utara dengan menggunakan pesawat khusus dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Tambahan bantuan logistik dan peralatan segera, kabarnya akan segera dikirimkan. Selain itu, untuk mendukung penanganan masalah ini, dua helikopter telah dikirimkan untuk penanganan kedaruratan.
BNPB terus mendampingi Pemda, baik Pemda Provinsi dan Kabupaten/Kota terdampak. Penanganan darurat terus dilakukan. Langkah itu dilakukan oleh BNPB bersama BPDB, TNI, Polri, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, SKPD, dan NGO.
“Rerelawan dan lainnya terus melakukan penangan darurat. TNI akan memberangkatkan tambahan pasukan dan bantuan, khususnya bantuan kesehatan yaitu tenaga medis, obat-obatan, logistik, tenda dan alat komunikasi pada hati ini,” demikian BNPB.
Dijelaskan, fokus utama saat ini adalah pencarian, penyelamatan & pertolongan kepada masyarakat yang terdampak gempa serta pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan mendesak saat ini adlh tenaga medis, air bersih, permakanan, selimut, tikar, tenda, makanan siap saji, layanan trauma healing dan kebutuhan dasar lainnya.
Sementara itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah di wilayah Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram akan diliburkan pada hari ini, karena dikhawatirkan bangunan sekolah membahayakan siswa. Untuk memastikan kondisinya, maka akan dilakukan pengecekan fisik sekolah terlebih dahulu oleh petugas. [laks]