Ekonomi & Bisnis
Sebelum Masuk Pasar, Harus Cuci Tangan dan Ukur Suhu Tubuh
JAYAKARTA NEWS— Direktur Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya
Arief Nasrudin mengatakan pihaknya melakukan pemantauan terhadap orang-orang
yang berkunjung ke pasar-pasar dibawah pengelolaan mereka untuk mencegah
penularan virus corona penyebab COVID-19.
“Penjual dan pengunjung harus mencuci tangan dan diukur suhu tubuhnya
sebelum masuk ke dalam pasar,” kata Arief saat jumpa pers di Graha BNPB,
Jakarta.
Arief mengatakan beberapa upaya yang pihaknya lakukan untuk mencegah penularan
virus corona antara lain dengan mempersempit akses masuk ke pasar, penyemprotan
disinfektan pada malam hari, penyediaan hand sanitizer di pintu masuk, dan
pengecekan suhu tubuh terhadap penjual dan pengunjung.
Menurut Arief, masih banyak penjual maupun pengunjung yang kurang perhatian
terhadap upaya-upaya pencegahan penularan virus corona yang sudah banyak
disosialisasikan. Misalnya, meskipun sakit tetapi tetap berbelanja di pasar.
“Ketika ada pengunjung yang diketahui batuk di pintu masuk, meskipun suhu
tubuhnya masih normal, maka akan diberi masker,” tuturnya.
Arief mengatakan pihaknya masih kekurangan tenaga kesehatan untuk
menindaklanjuti bila ada temuan penjual atau pengunjung yang sakit atau suhu
tubuhnya di atas rata-rata.
“Saat ini kami sedang meminta bantuan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk
bisa menindaklanjuti,” katanya.
Arief menjadi salah satu narasumber dalam jumpa pers yang diadakan Gugus Tugas
Percepatan Penanganan COVID-19 bersama dengan sosiolog dan dosen Universitas
Indonesia Imam B Prasodjo.
Dalam jumpa pers tersebut, Imam mengatakan yang dilakukan PD Pasar Jaya
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pertahanan kelembagaan dari
penyebaran virus corona.***/ebn