Ekonomi & Bisnis
Presiden Minta Alihkan Anggaran untuk Tingkatkan Daya Beli Masyarakat
JAYAKARTA NEWS— Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Menteri Keuangan ada kurang lebih Rp40-an triliun yang segera bisa dialihkan untuk program-program yang berkaitan langsung dengan konsumsi atau daya beli masyarakat, baik petani, nelayan, pekerja, buruh, usaha mikro, dan usaha kecil.
Kepala Negara juga mengingatkan kepada Menteri Desa dan PDTT serta Menteri Dalam Negeri agar mengarahkan semua kepala daerah, semua kepala desa, yang berkaitan dengan Dana Desa agar diarahkan kepada cash for work, padat karya.
“Sehingga masyarakat desa bisa menikmati Dana Desa sebesar Rp72 triliun. Ini, diarahkan ke sana, jangan dipakai untuk hal-hal yang tidak menyasar pada konsumsi masyarakat, tidak menyasar pada daya beli masyarakat,” imbuh Presiden pada bagian lain pengantar pada Rapat Kabinet secara daring, Senin (16/3).
Berkaitan dengan Kartu Prakerja, Presiden mengharapkan hari ini organisasinya sudah selesai dan pada minggu ini kartu tersebut sudah bisa dijalankan karena menyangkut uang yang tidak sedikit, Rp10-12 triliun.
“Saya kira perpres-nya sudah ada, organisasinya segera diselesaikan, sehingga Kartu Prakerja itu bisa segera dimulai dan segera bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Mengenai PKH tahap
kedua, kepada Menteri Sosial, karena juga menyangkut uang yang besar, Presiden
minta agar segera dimulai. Kalau bisa, Presiden minta apakah ada kemungkinan
Menteri Keuangan menambah besaran dari PKH ini sehingga akan memperkuat daya
beli, akan memperkuat konsumsi masyarakat dalam belanja jadi diharapkan
pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar turunnya.
“Saya
kira ini juga sebuah kerja jarak jauh yang saya nilai juga sangat efektif dalam
rangka tetap kita bekerja keras menyelesaikan persoalan-persoalan Virus Korona
maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Presiden seraya menyampaikan
jika ada yang ingin disampaikan dapat langsung diberitahukan. ***setkab/ebn