Connect with us

Sport

Piala Dunia 2034 di Asean?

Published

on

Ilustrasi—Piala Dunia 2034–gambar asli fandmn.id dengan modifikasi tim GNFI/goodnewsfromindonesia

JAYAKARTA NEWS— Federasi Sepak Bola Asean (AFF) sangat menginginkan perehelatan Piala Dunia 2034 mendatang digelar di kawasan Asean.  Jika perhelatan sepak bola terbesar se-jagad itu digelar di Asean diyakini akan memberi kontribusi besar pada pertumbuhan dan perkembangan olah raga di masa depan. Termasuk membawa manfaat ekonomi besar-besaran di kawasan ini.

Soal peluang Piala Dunia 2034 ini termasuk yang dibicarakan dalam pertemuan Presiden AFF  Khiev Sameth dalam kunjungan kehormatan ke Sekretariat ASEAN di Jakarta. Kunjungan ini langsung diterima Sekjen ASEAN Dato Lim Jock Hoi.

Mengutip laman pssi. org , pertemuan ini terbilang bersejarah. Sebab menandai pertama kalinya Presiden AFF secara resmi bertemu dengan Sekjen ASEAN, sekaligus berkunjung ke Sekretariat ASEAN.

Turut mendampingi Presiden AFF dalam kesempatan itu adalah Wakil Presiden AFF Ratu Tisha dan Sekjen AFF Winston Lee. Hadir juga beberapa pejabat Sekretariat ASEAN.

“Itu adalah pertemuan yang baik, saat kami membahas berbagai hal yang melibatkan olahraga di ASEAN. Di antara poin kunci adalah proposal bidding tuan rumah Piala Dunia 2034 di ASEAN. Pertemuan lebih lanjut dijadwalkan dalam beberapa bulan mendatang,” kata Khiev Sameth.

Presiden AFF memandang proposal ASEAN untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 ini sangat visioner. Bakal bisa memberikan kontribusi besar buat pertumbuhan dan perkembangan olahraga di masa depan. Termasuk membawa manfaat ekonomi besar-besaran di kawasan ini.

“Dengan populasi 640 juta orang saat sepak bola menjadi olahraga nomor satu, kemudian pasar besar senilai 2,6 triliun dolar AS, ASEAN memiliki potensi untuk menjadi tempat yang ideal bagi acara olahraga terbesar di dunia,” tutur Khiev Sameth.

Lebih lanjut Presiden AFF mengungkapkan selain membicarakan soal bidding Piala Dunia 2034 di ASEAN, pertemuan turut membahas dampak ekonomi sepak bola di kawasan dan manusianya. Bagaimana juga permainan itu dapat mempengaruhi perubahan sosial. Satu diantaranya adalah isu kesehatan.

“Ada banyak area yang bisa dikolaborasikan antara AFF dan ASEAN melalui sepak bola. Kami berharap pertemuan ini menjadi awal dari hubungan jangka panjang di antara kedua organisasi,” tutur Khiev Sameth.***/pssi/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *