Sport
Neymar Jadi Terget Pelanggaran Pemain Swiss 10 Kali
SENIN dini hari waktu Indonesia, atau Minggu petang waktu Rusia, kita menyaksikan bagaimana Brasil turun ke lapangan dalam laga penyisihan grup Piala Dunia untuk pertama kalinya di Rostov-on-Don.
Penonton bersemangat sekali untuk melihat Neymar beraksi, namun penyerang Paris Saint-Germain itu justru menjadi sasaran penggawa Swiss, karena ia dilanggar 10 kali.
Muncul kekhawatiran atas kebugaran Neymar dalam pertandingan, dan itu kemudian mereka perburuk dengan perlakuan fisik yang dia terima. Seperti diungkapkan dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Vladimir Petkovic dan Stephan Lichtsteiner berbicara tentang bagaimana peristiwa 26 tahun yang tak terbendung. Dan mereka menemukan cara untuk membatasi keefektifan permainan seorang bintang.
Pelanggaran yang menyasar Neymar pertama dilakukan oleh Valon Behrami, disusul oleh Granit Xhaka yang hampir menarik baju Neymar dari punggungnya. Lantas, Lichtsteiner kemudian dengan tidak sengaja mencakar muka depan dalam upaya untuk menarik kemejanya.
Tidak ada yang salah dengan tim yang mencoba membatasi dampak seorang pemain individu, tetapi pada paruh kedua permainan, apa yang dilakukan rasanya konyol. Neymar menerima sangat sedikit perlindungan dari wasit, Cesar Ramos, dengan kamera televisi bahkan menunjukkan beberapa lubang yang dibuat di kaus kakinya.
Sejauh ini tidak ada seorang pemain yang dilanggar lebih dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak Alan Shearer tampil dengan timnya melawan Tunisia di Perancis 1998, dimana pada kesempatan itu mantan pencetak gol Newcastle United diganjal 11 kali.
Tidak menyenangkan menonton pertandingan sepak bola seperti itu. Tetapi, itu pasti efektif bagi tim lawan, karena tampak sekali dengan cara seperti itu mantan pemain depan Barcelona itu tidak dapat benar-benar berkontribusi kepada timnya secara maksimal. Ada beberapa film dan tipuan yang mengesankan secara teknis, tetapi tidak ada substansi nyata dengan Cristiano Ronaldo yang masih menjadi bintang bersinar dalam kompetisi ini dengan tiga golnya pada penampilan perdana di Rusia saat melawan Spanyol.
Ketika pertandingam memasuki tahap akhir, Neymar pucat dan jelas sudah cukup dengan kamera menangkap dia menjadi target pelanggaran.
Tite dan Selecao sama sekali tidak terkesan, sering datang ke tepi area untuk mengeluh kepada wasit Meksiko. Cedera sangat merepotkan dalam hal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk sembuh sepenuhnya, Neymar telah menderita sejak Februari dan tim medis Brasil akan memeriksa kondisinya pada Senin pagi di Rusia.
Perlakuan Swiss seperti itu nyatanya efektif memaksa Brasil untuk gagal meraih sukses dalam tampilan perdannya. Ya, Swiss suskes menahan lima kali juara Brazil untuk memaksa imbang 1-1 di babak pembuka ini.
Inilah sepakbola!