Kabar
Mudik Sehat 2022
Oleh Djoko Setijowarno
JAYAKARTA NEWS – Mudik kali ini layak dikedepankan Mudik Sehat 2022. Prokes wajib dilakukan. Makna transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan saatnya mulai sekarang diterapkan.
Karena masih ada wajib antigen atau PCR bagi mereka yang sudah vaksin dua kali namun belum booster, sebaiknya disediakan pula vaksinasi ketiga ( booster) di setiap simpul transportasi (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun). Pemudik yang menggunakan angkutan umum tinggal memilih akan vaksin ketiga atau tes antigen, karena bisa saja ada pemudik yang belum boleh vaksinasi ketiga.
Mudik gratis dapat diadakan meskipun Kementerian Perhubungan tidak menganggarkan. Sebab, tiga bulan sebelum pelaksanaan mudik gratis diselenggarakan semestinya sudah dilakukan persiapan. Caranya, dengan melibatkan semua BUMN yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk pelaksanaan mudik gratis. Kegiatan mudik gratis ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik Lebaran.
Mudik gratis bagi masyarakat tertentu yang disponsori perusahaan akan membantu PO bus wisata dan PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menangguk keuntungan setelah dua tahun ikut “berpuasa” akibat pandemi. Selama dua tahun, sudah dua kali pula mudik Lebaran dilarang sehingga bus-bus tersebut tidak beroperasi.
Bagi pengguna kendaraan pribadi yang memiliki komorbit, jika tetap merasa perlu bepergian/ mudik, mintalah saran dari ahli kesehatan, terutama cara apa yang harus dilakukan di dalam perjalanan.
Agar tidak lagi dilakukan pencegatan di jalan karena tindakan itu tidak efektif. Ketersediaan rest area di jalan tol tidak dapat menampung semua pemudik yang menggunakan jalan tol. Oleh sebab itu, dapat diarahkan untuk keluar jalan tol dan pemerintah daerah dapat menyediakan rest area sementara. Keberadaan rest area sementara selain memberi kenyamanan bagi pemudik juga akan membantu peningkatan ekonomi daerah.
Pemudik yang akan menggunakan sepeda motor jarak jauh sebisa mungkin dihindari demi keselamatan. Pemudik menggunakan bus gratis, sepeda motor diangkut menggunakan truk namun truk yang digunakan berukuran tidak kelebihan dimensi. Sejumlah bak truk yang sudah dimodifikasi/ dipotong, armada truk tersebut dapat digunakan untuk angkut sepeda motor.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang mengganggu kenyamanan mudik, Kementerian Perhubungan harus membuat himbauan agar masyarakat menggunakan angkutan resmi, atau menggunakan jasa angkutan dari penyelenggara angkutan resmi. Jangan gunakan angkutan dari penyelenggara angkutan tidak resmi.
Sekarang sudah mulai marak penawaran mudik Lebaran 2022 oleh penyelenggara melalui media daring ( online).
Namun petugas di lapangan juga harus konsisten. Tetap melakukan pengawasan dan penindakan, ditujukan terhadap penyelenggara angkutan yang tidak jelas. Jangan sebaliknya penyelenggara dan PO resmi dipersulit dengan alasan pengawasan namun yang abal-abal malah lolos dari pengawasan karena berplat hitam.
Semoga kasus PO Rukun Sayur yang mengalami kecelakaan lalu lintas di KM 202 Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) pada mudik Lebaran 2015 tidak berulang.
***Penulis adalah Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat