Connect with us

Feature

Minuman Raja Racikan Nyai Dersonolo

Published

on

Jayakarta News – Wabah dan musibah, ada kalanya menampilkan dua sisi mata uang berbeda wajah. Wajah sedih dan sumringah sebelah-menyebelah. “Itu saya rasakan. Sedih karena harus menjalani hidup seperti pesakitan di rumah. Toh saya berusaha memandang sebagai berkah. Intinya, harus pandai mengambil hikmah,” ujar Nyai Dewi Bardal Dersonolo.

Siapakah Nyai Dersonolo? Hm... agak kompleks menjelaskan sosok perempuan enerjik asal Kulonprogo, Yogyakarta ini. Bisa jadi karena saking kompleksnya bidang yang ia geluti. Di kalangan budayawan, tanpa ragu akan menyebut Nyai Dersonolo pelaku budaya yang sangat aktif. Khususnya budaya Jawa.

Di kalangan penulis, utamanya buku-buku sastra Jawa, tidak akan ragu menyebutnya sebagai penulis yang produktif. Sementara, sebagian masyarakat lain mengenalnya sebagai wanita dalang. “Benar, saya acap diminta menjadi dalang, khususnya dalang ruwat,” ujarnya kepada Jayakarta News, baru-baru ini.

Anda tahu profesi sehari-hari? Jangan kaget. Ternyata ia seorang PNS Guru di SDN 2 Wonorejo, Nanggulan, Kulonprogo. Anda mungkin akan mengira ia guru ekstra kulikuler untuk kesenian karawitan, bahasa Jawa, dan bidang-bidang sejenis. Salah! Nyai Bardal Dersonolo adalah guru olahraga!

Kalau harus disikapi dengan pantun, maka yang keluar adalah pantun, “Jaka sembung naik ojek, nggak nyambung, Jack….”. Tapi sudahlah. Memang begitu dia. Biar saja.

Termasuk, jangan heran kalau kali ini ia lebih memilih bicara soal yang lain lagi. Bukan soal budaya, bukan soal dunia pewayangan, bukan tentang geguritan dan dunia tulis-menulis, bukan juga soal pendidikan jasmani…. Kali ini ia antusias berbicara soal minuman para raja dan bangsawan. “Ya, inilah berkah yang saya rasakan di saat wabah,” tambahnya tentang produk minuman yang ia racik.

Kemasan “Wedang Rojo”, minuman para raja dan bangsawan untuk menjaga ketahanan dan meningkatkan imunitas tubuh. (ist)

“Wedang Rojo” adalah brand yang sedang dipasarkan MAKN (Majelis Adat Kerajaan Nusantara). “Wedang Rojo empon-empon ini adalah minuman sehat, jamunya para raja dan bangsawan. Di saat bangsa sedang dilanda wabah, rakyat butuh ketahanan stamina serta imunitas. Minuman ini sangat cocok. Bahkan bisa dibilang, Wedang Rojo ikut berperan aktif menjadi garda terdepan tindakan pencegahan virus corona,” ujar Nyai Dersonolo bersemangat.

Ramuan empon-empon dan aneka rempah ini diakui, sangat efektif meningkatkan daya tahan dan imunitas, karena selain sudah terbukti, juga sudah teruji. Beberapa rempah yang digunakan antara lain cengkeh, kapulaga, kayumanis, sereh, jahe, kunir, temulawak, puyang, dan kencur.

“Meskipun ini ramuan kuno, tetapi khasiatnya sudah teruji turun-temurun. Bahkan penelitian-penelitian tentang khasiat aneka rempah-tempah tadi sudah banyak dilakukan para akademisi, dan hasilnya pun bisa diakses secara online. Orang bilang, kalau gak percaya, tanya saja mbah Google,” papar Nyai sambil tersenyum.

Racikan empon-empon dan aneka rempah membuat Wedang Rojo terbukti khasiatnya. (ist)

Nyai Dewi Bardal Dersonolo meracik Wedang Rojo tadi secara khusus untuk MAKN. “Saya adalah anggota MAKN Yogyakarta. Ini salah satu bentuk kontribusi saya kepada MAKN, dan MAKN kepada bangsa. Selanjutnya, MAKN yang memasarkan ke masyarakat luas,” ujar Nyai.

Tak lupa, Nyai menyelipkan kalimat promosi untuk wedang racikannya. “Minum Wedang Rojo menyehatkan sekaligus menyegarkan tubuh kita. Setelah minum, kita menjadi lebih bertenaga, merasa hangat di badan, dan seketika mengalirkan efek ceria dan bahagia,” kata Nyai sambil tersenyum lebar. Sepertinya sih, senyum ceria dan bahagia.

Bagaimana soal harga? Nyai mengatakan, harga per 1 (satu) paket Wedang Rojo Rp 100.000, dan ketentuan pembelian minimal adalah 3 paket (Rp 300.000). “Free ongkos kirim,” kata Nyai.

Ketika penulis mau membeli tiga paket, buru-buru Nyai menepis, “Jangan ke saya. Silakan hubungi WhatsApp bunda Dona Nisnoni, di 081289620985. Saya hanya meracik, dan berusaha menjaga mutu. Terlebih mengingat sambutan masyarakat sangat positif. Saya tidak bicara mereka yang memesan, tetapi mereka yang ‘memesan ulang’ alias repeat order. Ini indikasi melegakan, produk Wedang Rojo diterima masyarakat,” papar Nyai Dersonolo, senang. (roso daras)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *