Connect with us

Feature

Merkel Kuasai Jerman, Putin Kuasai Rusia

Published

on

BAGAIMANA sosok Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin, dan kaitannya dengan Angela Merkel pada khususnya, dan Jerman (Timur) pada umumnya? Putih dalam satu kesempatan mengatakan, keruntuhan Jerman Tmur dan Uni Soviet sebagai bencana geopolitik terbesar pada abad 20.

“Kita sebenarnya bisa menghindari sejumlah masalah jika Soviet tidak tergesa-gesa keluar dai Eropa Timur,” tutur Putin kepada wartawan, yang ditugaskan Kremlin untuk menulis buku mengenai dirinya, pada tahun 2000 lalu.

Putin, seorang agen KGB, melihat dengan kekuatiran dari Dresden.Bos Stasi setempat, yang bekerjasama dengan KGB, ditahan dan akhirnya bunuh diri. Putin, belakangan, menceritakan bagaimana kerumunan orang yang marah berkumpul di depan kantor KGB. Karena kuatir diserang, Putin sempat menelepon meminta bantuan perlindungan dari militer Soviet, yang pangakalannya berlokasi dekat kantor KGB. Namun permintaan Putin ditolak dengan alasan perintah harus langsung dari Moskow. “Moskow diam saja. Ada perasaan bahwa negara itu sudah lenyap,” ungkap Putin. Kerumunan orang itu akhirnya bubar sendiri.

Belakangan Putin menuturkan pelajaran yang dia peroleh dari keruntuhan Jerman Timur; Kekuasaan haruslah digengam dengan kuat di dalam negeri dan di luar, jika Rusia ingin menghindari nasib seperti Uni Soviet. “Uni Soviet punya penyakit yang tidak ada obatnya: kelumpuhan kekuasaan.”

Kedua tokoh Eropa, Angela Merkel dan Vladimir Putin memperoleh posisi tertinggi di negara masing-masing kalau bukan karena “kecelakaan” bisa juga disebut “tidak diharapkan”. Putin, yang tidak dikenal di dunia internasional dan bahkan di dalam negeri, menjadi presiden Rusia setelah Boris N. Yeltsin secara dramatis mengundurkan diri di Tahun Baru 1999.

Di sisi lain, Merkel menjadi ketua Partai Uni Kristen Demokrat — partai kanan tengah — dengan menyingkirkan mentornya, mantan kanselir Helmut Kohl. Merkel, yang dipandang sebelah mata sebagai politisi perempuan, membuktikan kemampuannya ketika memperoleh kursi kanselir Jerman pada pemilu tahun 2005. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *