Kabar
Kiprah Peneliti dan Praktisi Pendidikan di Masa Pandemi
JAYAKARTA NEWS—–Pandemi global tak membuat para peneliti dan praktisi pendidikan mati gaya. Mereka terus berinovasi mewadahi berbagai pemikiran yang berkembang untuk terus maju. Gagasan yang mengemuka adalah menyelenggarakan pekan kerjasama pendidikan dan penelitian Indonesia-Belanda yang diberi judul WINNER 2020, singkatan dari Week of Indonesia-Netherlands Education and Research. “Dalam Winner 2020 ini kedua negara bisa menyampaikan riset yang sudah dilakukan masing-masing,” ujar Agus Haryono, Deputi LIPI dalam jumpa pers yang dilakukan secara virtual melalui zoom, Kamis siang (19/11/2020).
WINNER 2020 ini akan berlangsung selama tiga hari pada tanggal 24 – 26 November 2020. Tujuannya, untuk merefleksikan sejarah panjang kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan antara Indonesia dan Belanda, mengidentifikasi prioritas kedua negara dan memperdalam serta membentuk kolaborasi baru.
Acara ini juga akan disemarakkan dengan seminar, talkshow, workshop dan networking. Rencananya, WINNER 2020 akan dibuka secara resmi oleh Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Ingrid Katharina van Engelshoven. Pada acara pembukaan ini kedua Menteri tersebut juga akan menyempatkan untuk diskusi bersama para peserta yang akan dipandu oleh pasangan moderator Andini Effendi dan Dirk Jan Koch.
Hari kedua WINNER 2020, memberikan kesempatan kepada para akademisi, dosen, peneliti, mahasiswa dan profesional dari kedua negara untuk mempresentasikan hasil penelitian dan membahas bagaimana kolaborasi dalam penelitian dan pendidikan antara Indonesia dan Belanda dapat berkontribusi untuk mencapai 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Adapun topik-topik aktual yang dibahas meliputi keanekaragaman hayati, tata kelola perubahan iklim, energi terbarukan, urbanisasi dan perencanaan wilayah, kesehatan, pariwisata, identitas dan budaya serta kolaborasi penelitian dan pendidikan interdisipliner.
Pada acara media briefing yang diselenggarakan secara virtual tanggal 19 November 2020, Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl, menyampaikan rasa senangnya melihat banyak alumni Belanda yang ikut aktif dalam acara ini. Keterllibatan alumni Belanda dalam berbagai bidang, mulai dari Green Education sampai Public Heath, merupakan bukti nyata kontribusi mereka dalam riset dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dan juga secara tidak langsung berkontribusi dalam percepatan pencapaian 17 tujuan pembangun berkelanjutan (SDGs).
Peter juga menambahkan, “acara WINNER ini terbuka untuk umum, bahkan pada hari kedua kami membuka kesempatan kepada siapa saja untuk mempresentasikan hasil penelitian atau kegiatan pendidikannya kepada peserta WINNER di sesi Networking. Melalui platform zoom, kami akan membuka 30 ruangan secara parallel (breakout rooms) dan siapa saja boleh reservasi ruangan ini untuk berekpresi ataupun membangun relasi. Seperti misalnya, jaringan alumni Belanda dalam program Holland Alumni Connect akan membuka ruangan di sesi networking ini untuk alumi yang aktif membuat start up dan pengembangan komunitas (community development) . Begitu pula Tim Stuned dari Nuffic Neso Indonesia akan membuka ruangan untuk memberikan berbagai informasi tentang beasiswa stuned, kiprah alumni stuned dan juga membuka peluang kerjasama co funding bagi institusi.”
Sebagai penutup, akan digelar diskusi Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. dengan tema “How to achieve effective public-private collaboration?”
WINNER 2020 dihelat secara daring oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), Dewan Riset Belanda (NWO), Nuffic Neso Indonesia dan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Jakarta. Rangkaian seminar, talkshow, workshop dan networking yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya ini juga memberikan e-certificate pada peserta yang mendaftar sebelum 20 November 2020 melalui www.winner.or.id (laksmi wuryaningtyas)