Connect with us

Kabar

Kesaksian Sosiolog Iman B Prasojo tentang Pak Doni

Published

on

Sosiolog Dr Imam B Prasodjo/foto: tangkap layar

Oleh: Imam B Prasodjo

Innalillahi wainnailahi rojiun.

Untuk mengenang dan menghantar perjalanan Letjen TNI (Purn) Doni Monardo ke hadapan Sang Pencipta, saya ingin membuat kesaksian bahwa Pak Doni memiliki jasa besar dalam upaya menangani krisis saat kita menghadapi Covid-19.

Saya beruntung dapat mengenal beliau dan beberapa lama ikut dilibatkan dalam rapat-rapat saat Pak Doni sebagai Ketua Satgas Covid-19 dan Ketua BNPB menghadapi situasi kritis. Saya menyaksikan sendiri Pak Doni tak mengenal lelah bekerja dan bahkan menginap di kantor selama berbulan-bulan.

Salah satu jasa Pak Doni adalah sikap tegas beliau ketika menghadapi kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) yang mengakibatkan banyaknya petugas kesehatan (dokter dan perawat) tertular dan bahkan meninggal dunia.

Suatu ketika saat makan siang bersama Pak Doni, beliau berceritera saat ia terpaksa mengerahkan militer untuk datang ke gudang penyimpanan APD buatan sebuah pabrik di Jateng yang hendak dieksport ke Korea Selatan.

Letjen Purn Doni Monardo, Kepala BNPB juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, bersama sosiolog Imam B Prasodjo dan anggota tim lainnya berdiskusi terkait penanganan Covid-19/foto: dok Imam B Prasodjo

Kata Pak Doni pada saya: “Negara dalam situasi darurat. Tak mungkin kita membiarkan APD dieksport ke luar negeri sedangkan para dokter dan petugas kesehatan kita berjatuhan”. Apa harus dengan senjata? Itulah yang terjadi.

Nampaknya, Pak Doni tak ingin berdialog terlalu panjang. APD harus diselamatkan dan segera dikirim ke rumah sakit di berbagai daerah. Apakah secara hukum dibenarkan atau tidak langkah ini? Entahlah.

Namun saat saya mendengar perkataan Pak Doni, saya mengangguk setuju atas ketegasan dan sikap darurat itu. Semoga apa yang beliau lakukan menjadi bagian amal ibadah dan bukti kecintaan Pak Doni kepada bangsa ini.

Sebagai hasil perenungan beberapa lama bergaul dg Pak Doni semasa Covid-19, saya mencoba menulis atas dorongan beliau untuk ikut sumbang pikiran. Satu tulisan terbit pada harian Kompas 19 Agustus 2020 berjudul “Kecerdasan Beradaptasi” dan satu tulisan lain berjudul “Dampak Pandemi Covid-19 Dalam Transformasi Tatanan Sosial” yang diterbitkan dalam buku BPK, berjudul Scenario Planning, Dampak dan Proyeksi di Berbagai Bidang Pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19.

Semoga Pak Doni diberikan ketenangan di alam baka.

***Tulisan ini dikutip dari Facebook Iman B Prasodjo

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *