Connect with us

Kabar

Kemenpora Dorong Generasi Milenial Agar Kreatif, Inovatif, dan Miliki Jiwa Bisnis

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mendorong generasi milenial  agar menjadi kreatif, inovatif, dan memiliki jiwa bisnis. Sebab, generasi milenial adalah salah satu generasi yang bersikap reseptif saat menghadapi sesuatu. 

Demikian didampaikan Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional, Alia Noorayu Laksono dalam talk show kewirausahaan pemuda di Universitas Sampoerna, Jakarta, Jumat (14/7). Kegiatan ini bertemakan ‘Membentuk Generasi Milenial  yang Kreatif, Inovatif, dan Memiliki Jiwa Bisnis’.

“Generasi milenial harus ktratif dan punya ide-ide yang bagus. Punya visi misi yang realistis, harus pintak mengelola keuangan. Yang paling penting adalah berani mencoba, melek terhadap berbagai tren yang ada dan jangan berhenti belajar,” kata Stafsus Alia. 

Kegiatan kewirausahaan pemuda kali ini juga menghadirkan berbagai narasumber, mulai dari Founder Bengkel SCBD Astrid Reiza hingga Founder M Target Yopie Suryadi. Mereka berbagi pengalaman dari apa yang telah dijalankan selama menjalani bisnis. 

Astrid menyampaikan, dampak saat pandemi Covid-19 memang benar-benar menghantam industri yang tengah ia jalani. Dia banyak menghadapi tantangan bagaimana cara agar bertahan dimasa-masa pandemi.

“Menghadapi pandemi Covid-19, industri event itu benar-benar sangat terasa banget. Tetap sabar dan ikhlas, seiring berjalannya waktu kita tetap mengikuti aturan protokol kesehatan,” ujarnya.

Disamping itu, Astrid saat menjalani bisnisnya juga tidak merasa terbebani oleh kompetitor yang ada. Justru kehadiran kompetitor dijadikannya semangat untuk memacu bisnisnya dengan lebih baik.

“Jangan merasa terbebani, jangan berhenti belajar. Harus ikuti segala tren yang ada. Katena setiap orang itu punya porsinya masing-masing,” jelasnya.

Sementara itu, Founder M Target Yopie Suryadi menyampaikan pentingnya untuk memberi kepercayaan terhadap orang-orang yang sudah didelegasikan. Kemudian juga penting untuk menerapkan komunikasi yang baik.

“Mengerjakan sesuatu dengan ikhlas. Menerima segala kekurangan dan kelebihan. Harus berani mengupgrade diri dan tim untuk inovasi-inovasi serta gagasan baik. Memberikan motivasi kepada staf juga penting agar kerja sama didalam tim itu berjalan solid,” pungkasnya.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *