Kabar
Hobi Selingkuh Bisa Menurun ke Anak?
TAK hanya sifat yang bisa menurun ke anak, tapi menurut sebuah penelitian baru, ada hal lain yang mungkin juga bisa menurun, salah satunya kebiasaan selingkuh.
Ya, sebuah studi terhadap 294 mahasiswa menemukan bahwa anak-anak cenderung berselingkuh jika orangtuanya memiliki masalah perselingkuhan juga.
Dalam studi ini, peneliti bertanya pada para mahasiswa, apakah mereka pernah mengkhianati pasangannya dan apakah orangtuanya pernah melakukan perselingkuhan.
Hasilnya cukup meyakinkan, sebanyak 44 persen mahasiswa yang pernah berselingkuh dari pasangannya memiliki orangtua yang juga punya masalah perselingkuhan. Sebaliknya hanya 22 persen mahasiswa yang mengaku tidak pernah berselingkuh.
Itu berarti, mahasiswa yang memiliki orangtua dengan masalah perselingkuhan, dua kali lebih mungkin melakukan hal yang sama pada pasangan mereka.
Studi tersebut menyarankan agar orangtua yang memiliki masalah perselingkuhan bisa nenyadarkan anak-anaknya akan luka yang disebabkan oleh perselingkuhan. Sayangnya, selama ini mereka seakan memberi pesan yang lebih kuat pada anak-anak bahwa berselingkuh adalah perilaku yang normal.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa perselingkuhan orangtua seakan memberi pesan yang mudah diingat kepada anak-anak mereka, tentang kemungkinan perselingkuhan yang lebih besar dan komunikasi ini diinternalisasi,” ujar penulis studi Dana Weiser dari Texas University dilansir indy100.com.
“Kami menemukan bahwa perselingkuhan orangtua dikaitkan dengan perselingkuhan individu itu sendiri,” tambah dia. Perselingkuhan memang dimengerti sebagai perilaku buruk dan tidak disukai, namun penelitian menemukan bahwa seperempat sampai seperlima orang yang sudah menikah telah melakukannya.
Namun Weiser menunjukkan bahwa anak-anak yang orangtuanya memiliki masalah ini, tidak ditakdirkan untuk melakukan perselingkuhan. Ada banyak faktor yang bisa menentukan pasangan akan selingkuh atau tidak. ***