Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Hindari Collaps, BUMN Transportasi harus Berinovasi

Published

on

JAYAKARTA NEWS—BUMN sektor tranportasi harus cepat berinovasi di tengah pandemo virus corona, jika tidak, bisa jadi di akhir tahun nanti mereka tidak akan bisa bertahan alias collaps. Hal tersebut disampaikan   Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus dalam rapat antara Komisi VI DPR RI dengan seluruh jajaran direksi BUMN Sektor Transportasi yang diselenggarakan secara virtual pada Rabu (29/4/2020).

Berdasarkan paparan keseluruhan BUMN ini, Deddy melihat potensi terparah pada kemampuan bertahan ada pada tubuh Garuda Indonesia.

“Yang lain masih lebih baik sebenarnya dibanding yang terparah itu Garuda. Dan kalau kita lihat yang terkait dengan Garuda yaitu jasa kebandaraan, misalnya survival capability-nya itu AP II hanya 3-4 bulan, AP I 7-8 bulan, dan Airnav 11-12 bulan. Ini rata-rata we will not survive after December kalau tidak ada perubahan yang signifikan,” terangnya, sebagaimana dikutip dari laman dpr.go.id

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini mendorong seluruh BUMN transportasi ini untuk segera menyiapkan dua rencana mitigasi yaitu berdasarkan Covid dan pasca-Covid secara jelas, karena menurutnya tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Selain itu ia juga mendesak segera dilakukannya revisi Rencana Kerja Anggaran dan kemudian melaporkannya kepada pemerintah.

“Supaya pemerintah juga punya ancer-ancer. Yang paling penting saya kira jangan berhenti yang tadi saya bilang, inovasi dan kalau perlu invest. Ini kesempatan yang bisa digunakan juga, karena banyak pihak yang terkait BUMN ini juga memerlukan perubahan agar mereka juga bisa bergerak. Ini harus dipertimbangkan,” tukasnya. ***/non

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *